EVALUASI LINGKUNGAN KEBIJAKAN
Oleh : Rizki Al Kharim
A.
Pengantar
Berbicara tentang evaluasi lingkungan
kebijakan membuat kita semakin mengerti secara umum tentang studi evaluasi
lingkungan kebijakan. Dlam studi evaluasi kebijakan ada 3 sub bahasan yaitu evaluasi formulasi,
evaluasi implementasi dan evaluasi lingkungan. Dalam resume kali ini kita akan
membahas sub bahasan yang ke tiga yaitu evaluasi lingkungan kebijakan. Sedikit
refrensi atau artikel yang membahas tentang evaluasi lingkuangan kebijakan.
Padahal evaluasi lingkungan kebijakan sangat penting untuk mengetahui bagaimana
suatu kebijakan dalam arti pengaruh lingkungan terhadap kebijakan tersebut.
Sebelum kita membahas tentang
evaluasi lingkungan kebijkan kita akan menerangkat secara ontologi atau secara
terpisah. Dimana terdapat konsep evaluasi dan konsep lingkungan kebijkan. Dari
kedua konsep tersebut nanti akan dibahas secara utuh.
B.
Evaluasi
Menurut W. Dunn, dalam
muklir (2011) istilah evaluasi mempunyai arti yang berhubungan, masing-masing
menunjuk pada aplikasi beberapa skala nilai terhadap hasil kebijakan dan
program. Evaluasi mencakup
kesimpulan + klarifikasi + kritik + penyesuaian dan perumusan masalah kembali.
Studi evaluasi ini mempunyai 2
(dua) pendekatan (Sudiyono,1992) yaitu :
Pendekatan
kepatuhan, asumsinya apabila para pelaksana mematuhi semua
petunjuk atau aturan yang diberikan
maka implementasi sudah
dinilai berhasil. Kemudian pendekatan
ini disempurnakan lagi dengan adanya pengaruh : a) ekstern, kekuatan non
birokrasi dalam pencapaian tujuan, b) intern, program yang dimaksudkan untuk
melaksanakan suatu kebijakan sering tidak terdesain dengan baik sehingga
perilaku yang baik dari para pelaksana (birokrasi) tetap tidak akan berhasil
dalam mencapai tujuan kebijakan.
Pendekatan
perspektif, “what’s happening (apa yang terjadi). Pendekatan ini menggambarkan
pelaksanaan suatu kebijakan dari seluruh aspek karena implementasi kebijakan
melibatkan beragam variabel dan faktor.
Dalam studi
evaluasi, menurut Finsterbusch dan Motz (dalam Samudro dkk, 1994) terdapat 4
(empat) jenis evaluasi yaitu :
·
Single program after
only, merupakan jenis evaluasi yang melakukan pengukuran kondisi atau penilaian
terhadap program setelah meneliti setiap variabel yang dijadikan kriteria program. Sehingga analis tidak
mengetahui baik atau buruk respon
kelompok sasaran terhadap program.
·
Single program
befora-after, merupakan penyempurnaan
dari jenis pertama yaitu adanya data tentang sasaran program pada waktu sebelum
dan setelah program berlangsung.
·
Comparative after only,
merupakan penyempurnaan evaluasi kedua tapi tidak untuk yang pertama dan analis
hanya melihat sisi keadaan sasaran bukan sasarannya.
·
Comparative
before-after, merupakan kombinasi ketiga desain
sehingga informasi yang diperoleh
adalah efek program terhadap kelompok sasaran.
C.
Lingkungan
kebijakan
Dalam lingkuan kebijakan diakenal ada
dua bagian yaitu lingkungan Internal dan lingkungan eksternal. Dimana dari
kedua lingkungan tersebut mempengaruhi kebijakan publik. Hal tersebut
sependapat dengan Anderson dalam putri (2010) yang menyatakan Perumusan
kebijakan dalam prakteknya akan melibatkan berbagai aktor, baik yang berasal
dari aktor negara maupun aktor non negara, sebagai pembuat kebijakan resmi (official policy-makers) dan peserta non
pemerintahan (nongovernmental
participants)
1. Lingkungan
Internal
Lingkungan
internal yaitu lingkungan terdapat struktur formal dari bagaimana kebijakan
tersebut dibuat. Dalam arti struktur formal tersebut dalam dilihat siapakah
yang berhak membuat kebijakan. Pembuat kebijakan resmi adalah mereka yang
memiliki kewenangan legal untuk terlibat dalam perumusan kebijakan publik. Menurut
Anderson dalam putri (2010) terdiri atas
legislatif; eksekutif; badan administratif; serta pengadilan. Legislatif
merujuk kepada anggota kongres/dewan yang seringkali dibantu oleh para staffnya.
Adapun eksekutif merujuk kepada Presiden dan jajaran kabinetnya. Sementara itu,
badan administratif menurut Anderson merujuk kepada lembaga-lembaga pelaksana
kebijakan. Dalam konteks Amerika, aktor ini merujuk kepada sejumlah badan
seperti misalnya Badan Penerbangan Federal (Federal Aviation Agency) serta
Badan Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency). Dipihak lain
menurut Anderson, Pengadilan juga merupakan aktor yang memainkan peran besar
dalam perumusan kebijakan melalui kewenangan mereka untuk mereview kebijakan
serta penafsiran mereka terhadap undang-undang dasar. Dengan kewenangan ini,
keputusan pengadilan bisa mempengaruhi isi dan bentuk dari sebuah kebijakan
publik.
2. Lingkuangan
Ekternal
Selain
pembuat kebijakan resmi, terdapat pula peserta lain yang terlibat dalam proses
kebijakan yang meliputi diantaranya kelompok kepentingan; partai politik;
organisasi penelitian; media komunikasi; serta individu masyarakat. Mereka ini
yang disebut oleh Anderson sebagai peserta non pemerintahan (nongovernmental participants) karena
penting atau dominannya peran mereka dalam sejumlah situasi kebijakan tetapi
mereka tidak memiliki kewenangan legal untuk membuat kebijakan yang mengikat.
Peranan mereka biasanya adalah dalam menyediakan informasi; memberikan tekanan;
serta mencoba untuk mempengaruhi Anderson dalam putri (2010). Mereka juga dapat
menawarkan proposal kebijakan yang telah mereka siapkan.
D.
Evaluasi
Lingkungan Kebijakan
Setelah mengetahui tentang pengertian
masing-masing konsep yang menyusun evaluasi lingkungan kebijkan, disini kita
akan membahas tentang evalusi lingkungan kebijakan secara utuh. Evaluasi
lingkungan kebijakan merupakan pengukuran kondisi atau penilaian terhadap
sesuatu dalam hal ini yaitu lingkungan setelah meneliti setiap variabel yaitu
lingkungan internal dan eksternal tersebut sejauh mana dalam mempengaruhi suatu
kebijkan tersebut. Jadi evaluasi lingkungan kebijakan adalah cara yang
digunakan oleh seorangan peneliti untuk melihat lingkungan yang mempengaruhi
kebijakan tersebut. Dinama lingkuang tersebut terdiri dari lingkungan internal
dan eksternal.
Dafatar Pustaka
Muklir.
2011. Evaluasi Kebijakan Publik. (online).
www.eksprsipena.com;
diakses tanggal 20 Maret 2012).
Putri,
Duwi. 2010. Analisis Lingkungan Eksternal
dan Internal. (online). (www.mejikuhibiniu.com: diakses tanggal 21 Maret
2012)
1 Comments
Amazing Article ! I have bookmarked this article page as i received good information from this. All the best for the upcoming articles. I will be waiting for your new articles. Thank You ! Tax pro in Tucson
BalasHapus