BUDAYA PELAYANAN ORGANISASI DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI SURABAYA
A. Latar Belakang
Dalam abad ke-21 ini yang serba dituntut moderen dan penuh dengan persaingan membuat seluruh negara yang ada di dunia saling berlomba dalam memajukan negaranya agar tidak tertinggal dengan negara yang lain. Kemajuan negara menuntut masyarakat lebih aktif untuk berpartisipasi aktif dalam bentuk apapun bagi negaranya. Segala kemudahan dan kecepatan dalam bekerja akan sangat membantu masayarakat agar mampu menghadapi persaingan global. Pemerintah sebagai alat utama penyelenggaraan negara dan pelayanan masyarakat dituntuk harus menyediakan pelayanan yang ekstra efektif dan efisien bagi masayarakatnya. Agar masayarakat mendapat kemudahan dan kecepatan yang nantinya masayarakat itu sendiri dapat dengan mudah berpartisipasi aktif dalam kemajuan negara.
Tidak hanya itu ketika jaman sudah maju dan iklim persaingan mulai meruncing. Birokrasi harus tanggap dan pekah dalam memandang masalah sosial yang dihadapi masayarakatnya. Birokrasi harus mampu memenuhi apa yang diinginkan masayarakatnya. Menurut Napitupulu (2007;204): Setiap aktivitas harus bermuara pada satu tujuan tertentu, tujuan akhir (the ultimate goal) itu adalah kepuasan pelanggan itu sendiri. Hal inilah yang akhirnya menjadikan birokrasi harus trus berbenah dengan mengadopsi prinsip wirausaha yang ada di swasta dan beberapa hal yang dapat memajukan birokrasi tersebut. Karena tolak ukur kemajuan negara dapat dilihat bagai mana negara tersebut mampu memberi pelyanan kepada masayarakatnya dalam era globalisasi tersebut. Maka dari itu kita perlu tahu dan melakukan koreksi apakah birokrasi di Indonesia sudah mampu berbenah dengan melayani masayarakatnya secara baik dan mensejahtrakan anggotanya serta sudahkan birokrasi di Indonesia menanamkan prinsip kewirausahaan agar mampu bersaing di era globali sasi tersebut. Dari alasan itulah yang membuat kami melakukan observasi ke Instansi Kelurahan Jemur Wonosari Surabaya sebagai sample untuk mengkoreksi apakah dua indikator tersebut sudah terpenuhi atau belum.
Dalam abad ke-21 ini yang serba dituntut moderen dan penuh dengan persaingan membuat seluruh negara yang ada di dunia saling berlomba dalam memajukan negaranya agar tidak tertinggal dengan negara yang lain. Kemajuan negara menuntut masyarakat lebih aktif untuk berpartisipasi aktif dalam bentuk apapun bagi negaranya. Segala kemudahan dan kecepatan dalam bekerja akan sangat membantu masayarakat agar mampu menghadapi persaingan global. Pemerintah sebagai alat utama penyelenggaraan negara dan pelayanan masyarakat dituntuk harus menyediakan pelayanan yang ekstra efektif dan efisien bagi masayarakatnya. Agar masayarakat mendapat kemudahan dan kecepatan yang nantinya masayarakat itu sendiri dapat dengan mudah berpartisipasi aktif dalam kemajuan negara.
Tidak hanya itu ketika jaman sudah maju dan iklim persaingan mulai meruncing. Birokrasi harus tanggap dan pekah dalam memandang masalah sosial yang dihadapi masayarakatnya. Birokrasi harus mampu memenuhi apa yang diinginkan masayarakatnya. Menurut Napitupulu (2007;204): Setiap aktivitas harus bermuara pada satu tujuan tertentu, tujuan akhir (the ultimate goal) itu adalah kepuasan pelanggan itu sendiri. Hal inilah yang akhirnya menjadikan birokrasi harus trus berbenah dengan mengadopsi prinsip wirausaha yang ada di swasta dan beberapa hal yang dapat memajukan birokrasi tersebut. Karena tolak ukur kemajuan negara dapat dilihat bagai mana negara tersebut mampu memberi pelyanan kepada masayarakatnya dalam era globalisasi tersebut. Maka dari itu kita perlu tahu dan melakukan koreksi apakah birokrasi di Indonesia sudah mampu berbenah dengan melayani masayarakatnya secara baik dan mensejahtrakan anggotanya serta sudahkan birokrasi di Indonesia menanamkan prinsip kewirausahaan agar mampu bersaing di era globali sasi tersebut. Dari alasan itulah yang membuat kami melakukan observasi ke Instansi Kelurahan Jemur Wonosari Surabaya sebagai sample untuk mengkoreksi apakah dua indikator tersebut sudah terpenuhi atau belum.
Baca Selengkapnya... Silahkan Download
0 Comments