Profil Negara Norwegia
Oleh : Rizki Al Kharim
Rivewer: Rindayani
Fakta dan Angka
Norwegia
adalah sebuah negara demokrasi konstitusionil di bagian utara Eropa dengan
populasi sekitar 4.8 juta penduduk.
Kepala Negara : Yang Mulia
Raja Harald V dari Norwegia
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Jens
Stoltenberg
Area :
385 199 km2
Populasi (2009) : 4 799 252
Populasi per km2 :
16
Ibu Kota :
Oslo
Bahasa : Norwegia (Bokmål
dan Nynorsk) (Sámi juga merupakan bahasa resmi di beberapa distrik)
Gereja :
Gereja Norwegia (Evangelical Lutheran)
GDP (dalam juta dollar Amerika Serikat,
2009) : 423 632
GDP (dalam juta dollar Amerika Serikat) : 88 856
Mata uang :
1 Krone = 100 øre
Hari Kemerdekaan : 17 Mei
Angka pertumbuhan populasi : 1.3
Rata-rata umur hidup :
79
Masyarakat Norwegia
-SISTEM POLITIK
-Storting
Storting (majelis nasional Norwegia) merupakan badan politik
tertinggi sejak diperkenalkannya Parliamentarianisme pada tahun 1884. Pemilihan
anggota Storting dilakukan tiap empat tahun, dan amanat dibagikan menurut
sistem perwakilan proporsional. Jajaran pemerintah dipilih atas nama Raja dari
dalam Storting.
Storting dapat menggunakan mosi
kepercayaan untuk memberhentikan sebuah jajaran pemerintah atau menteri
tertentu. Mosi kepercayaan dapat diajukan oleh anggota Storting atau pemerintah
sendiri dapat meminta pengajuan mosi kepercayaan. Dalam kasus dimana sebuah
jajaran pemerintah telah melanggar hukum atau bertindak melanggar Konstitusi,
mereka dapat dijatuhkan oleh Storting. Namun, hal ini sangat jarang terjadi.
Storting memegang kontrol formal
atau dua perangkat kepemerintahan paling penting: pemberlakuan
perundang-undangan dan pengesahan anggaran nasional. Kebanyakan anggaran
pengeluaran dan rancangan anggaran nasional diajukan ke Storting oleh
pemerintah. Umumnya, anggaran pengeluaran hanya memerlukan penyesuaian minor,
karena baik pemerintah telah mendapat dukungan dari Storting, atau telah
mengadaptasikan anggaran mereka agar sesuai dengan harapan mayoritas anggota
Storting.
Storting memonitor upaya
pemerintah. Instrumen pengawasan yang paling penting termasuk mosi kepercayaan,
permohonan naik banding atas keputusan pemerintah, pemeriksaan oleh Kantor
Auditor Umum dan sistem pertanyaan dan permintaan keterangan dalam parlemen.
Selama masa Tanya Jawab, anggota Storting dapat mengajukan pertanyaan langsung
kepada pemerintah yang harus dijawab oleh menteri yang ditunjuk. Biasanya akan
melibatkan debat singkat.
Storting terdiri dari 169 wakil
terpilih, kesemuanya mewakili sebuah partai. Storting dikepalai oleh Presidium yang terdiri dari enam anggota.
Negosiasi dan debat pada Storting cenderung memiliki peranan kecil dalam hasil
pembicaraan suatu masalah. Kebanyakan tugas dilaksanakan oleh komite kerja,
dimana perubahan pengeluaran pemerintah diajukan. Bersamaan dengan partai swasta,
ke-12 komite kerja terdiri dari badan politik Storting yang paling penting.
Storting dipilih oleh daerah
berdasarkan perwakilan proporsional, misalnya masing-masing daerah dapat
mengajukan jumlah wakilnya berdasarkan jumlah populasi.
-Pemerintah
Lokal
Norwegia dibagi menjadi 19 daerah dan 430 kotapraja (2009).
Wewenang kepemerintahan untuk daerah dan kotapraja didelegasikan dari Negara,
dan diatur dalam peraturan, bukan dalam Konstitusi.
Negara secara langsung diwakili pada tingkat lokal melalui
kantor-kantor Gubernur Daerah.
Kotapraja merupakan unit paling penting dari administrasi
pemerintah, yang bertanggung jawab terhadap pendidikan sekolah menengah pertama
dan lanjutan, layanan sosial, jalan-jalan, air dan saluran pembuangan serta
regulasi batas wilayah. Sekolah menengah atas dan beberapa layanan teknis
dikelola pada tingkat daerah. Masing-masing tingkatan administrasi ini menerima
pendapatan dari pendapatan pajak lokal, biaya dan pengelolaan bisnis setempat,
serta sebagian dari alokasi pemerintah pusat dan institusi publik lainnya.
Daerah mewakili divisi administratif tradisional mulai dari
Jaman Pertengahan dan Jaman Viking, ketika “fylkesting” (dewan daerah) masih
memiliki kekuatan besar. Sistem kepemerintahan lokal pada Jaman Pertengahan
secara perlahan dihapuskan ketika Norwegia disatukan menjadi satu kerajaan.
Setelah Norwegia bersatu dengan Denmark, terjadi sentralisasi kekuasaan di
bawah Raja. Pada tahun 1837, sistem kepemerintahan lokal pada tingkat kotapraja
mulai diperkenalkan.
Daerah dan kotapraja diperintah oleh dewan yang dipilih,
dimana pemilihan dilakukan setiap empat tahun. Amanat dibagikan menurut sistem
perwakilan yang proporsional, dan jumlahnya bervariasi dari 13 (dewan
kotapraja) dan 25 (dewan daerah) hingga 85. Dewan dipimpin oleh komite
eksekutif yang terdiri dari para wakil partai dari dewan yang berhubungan dan
walikota. Beberapa pengecualian, terutama Oslo dan Bergen, menggunakan bentuk
pemerintahan parlemen dan oleh karenanya mendirikan kepemerintahan lokal
berbasis partai.
Kedelapan belas administrasi
daerah (Oslo tidak termasuk daerah tradisional) didirikan pada tahun 1975 untuk
memberikan layanan administratif antara Negara dan kotapraja. Sejak reformasi
penggabungan pada tahun 1967, jumlah kotapraja mencapai angka sekitar 420-440.
-Pemerintah
Pemerintah bertindak sebagai pemegang kekuasaan dengan tugas
penting untuk menyerahkan anggaran perkiraan biaya kepada Storting (majelis
nasional Norwegia) dan menerapkan keputusan yang diambil melalui para menteri.
Pemerintah berasal dari Storting dan dikepalai oleh Perdana Menteri. Secara
resmi, adalah Raja yang meminta pihak-pihak utama untuk membentuk sebuah kepemerintahan
atau koalisi nyata.
Keputusan pemerintah secara resmi ditentukan oleh Raja di
Dewan (yaitu secara bersama-sama disetujui oleh Raja dan Dewan Negara) setiap
Jumat. Semua ketetapan kerajaan (Royal Decrees) harus ditandatangani oleh Raja
dan disetujui ulang oleh Perdana Menteri.
Baik secara formal maupun dalam istilah yang sesungguhnya,
Pemerintah Norwegia, terutama Perdana Menteri memiliki kekuasaan yang lebih
terbatas dibandingkan dengan negara-negara Barat lainnya. Secara tradisional,
Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan membentuk posisi
tertinggi dalam kepemerintahan.
Seiring dengan bertambahnya tugas-tugas negara yang harus
diemban, kekuasaan legislatif mulai sering didelegasikan dari Storting ke
pemerintah dan kadangkala ke menteri. Norwegia dikarakterisasikan oleh
pemerintah kementrian dengan seorang Menteri bertindak sebagai kepala kementriannya.
Berhubungan dekat dengan Menteri adalah Sekretaris Negara, deputi menteri dan
Penasehat Politik.
Para menteri terstruktur secara hirarki, dengan Sekretaris
Jenderal sebagai pemimpin paling atas, diikuti oleh Direktorat Jenderal
(ekspedisjonssjef) pada tingkat departemen, Asisten Direktorat Jenderal
(avdelingsdirektør) pada tingkat departemen atau seksi bagian, Deputi Asisten
Direktorat Jenderal (underdirektør) pada tingkat seksi bagian, Kepala Divisi
(byråsjef) pada tingkat divisi dan layanan sipil yang terdiri dari berbagai
tingkatan mulai dari penasehat, eksekutif dan staf administrasi.
-Hukum
Secara tradisional,
Judiciary dikenal sebagai cabang ketiga dari pemerintah. Secara umum, tingkatan
hukum pengadilan di Norwegia terdiri Mahkamah Agung (Høyesterett),
Interlocutory Appeals Committee of the Supreme Court (Høyesteretts
kjæremålsutvalg), Courts of Appeal (lagmannsrettene), Pengadilan Negara
(tingrett), dan Conciliation Courts (forliksrådet), serta beberapa pengadilan
khusus. Norwegia dibagi atas enam teritori jurisdiksi (lagdømmer) dan 15 daerah
hukum (lagsogn).
Judiciary terdiri
dari cabang-cabang pemerintah yang independen. Ada dua komponen dari peranan
politik mereka: pertama, kegiatan Judiciary adalah untuk menerapkan peraturan
yang diadopsi oleh Storting (majelis nasional Norwegia), dan kedua, memonitor
kekuasaan legislatif dan eksekutif untuk memastikan bahwa mereka mematuhi
perundang-undangan yang sebelumnya telah dijalankan.
Judiciary dapat
mengesampingkan keputusan dari Storting jika berlawanan dengan Konstitusi. Hak
untuk melakukan “sensor” terhadap Storting tidak dituangkan dalam
Konstitusi dan merupakan hal kontroversial. Hal tersebut dipergunakan pada
beberapa kesempatan selama periode 1884-1918, ketika beberapa reformasi konstitusi
radikal dihambat oleh Mahkamah Agung. Sejak saat itu, Judiciary menjadi
ragu-ragu untuk meminta penggunaan hak tersebut. Semua tingkatan sistem hukum
pada umumnya berwenang untuk menilai keabsahan suatu keputusan, namun tidak
dapat dihindari bahwa kasus seperti ini akan berakhir sebelum mencapai tingkat
Mahkamah Agung.
-Bentuk
Pemerintah
Dalam konteks resmi,
Norwegia merupakan negara monarki konstitusional dengan sistem pemerintahan
demokratis parlemen. Demokratis karena sumber kekuatan politik dan hukum menurut
Konstitusi berada di dalam masyarakat, dimana hal ini berarti semua warga
negara dapat berpartisipasi dalam tingkat Storting (majelis nasional Norwegia),
pemerintah daerah dan kotapraja. Parlemen karena pemerintah sebagai pemegang
tampuk kekuasaan tidak dapat memerintah tanpa persetujuan Storting, selaku
badan yang memiliki kuasa hukum. Monarki konstitusi karena pemerintah, sesuai
dengan pasal-pasal Konstitusi mendapat kekuasaannya dari
Raja.
Baik bentuk
kepemerintahan demokratis dan monarki dimuat pada Konstitusi 1814, sementara
bentuk parlemen diperkenalkan pada tahun 1884. Saat ini, Raja memiliki kekuatan
politik yang terbatas, namun menjadi simbol penting sebagai Kepala Negara dan
wakil resmi masyarakat dan industri Norwegia. Monarki juga memainkan peranan
penting yang menyatukan negara dan hal ini ditunjukkan pada saat krisis
nasional, seperti Perang Dunia UU, ketika Raja Haakon VII yang menentang
masuknya Nazi ke Norwegia pada tahun 1940, meninggalkan Norwegia untuk
menentang hal tersebut di London.
Kekuasan negara
terbagi atas tiga institusi: Storting (kekuatan legislatif), pemerintah
(pelaksana) dan pengadilan (kuasa hukum). Lebih lanjut, administrasi publik
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan badan-badan politik kadang dianggap
sebagai pemegang kekuasaan keempat, karena dapat bertindak secara independen
dan memberikan pengaruh dalam perumusan kebijakan. Kekuasaan politik juga
tersebar berdasarkan geografi menjadi tingkat pemerintah pusat, daerah dan
kotapraja.
Masyarakat turut
berpartisipasi dalam bidang politik melalui pemilihan langsung atau menjadi
anggota sebuah organisasi tertentu. Rata-rata masyarakat Norwegia merupakan
anggota dari empat organisasi dan kira-kira 70% jumlah masyarakat dewasa
merupakan anggota minimum satu organisasi. Organisasi tersebut dapat
mempengaruhi otoritas pemerintah baik melalui kontak resmi maupun tidak resmi
dengan administrasi publik. Hubungan dekat antara komite parlemen, menteri dan
kelompok tertentu berarti bahwa kebijakan Norwegia berorientasi terhadap
segmen-segmen seperti segmen industri, segmen agrikultur atau pendidikan.
Hasil pemilihan umum biasanya sekitar 80%.
Hak pilih untuk pria diperkenalkan pada tahun 1898, dan untuk wanita pada tahun
1913. Usia mayoritas saat ini adalah 18 tahun.
-KESEJAHTERAAN
Dalam sepuluh tahun terakhir, Norway beberapa kali menduduki peringkat
sebagai negara terbaik untuk ditinggali, menurut United Nations Development
Programme (UNDP). Lebih lanjut, World Economic Forum’s Global Gender Gap Report
menempatkan Norway sebagai salah satu negara pemimpin dalam mengurangi
kesenjangan antara pria dan wanita.
Saat ini, usia
hidup penduduk Norwegia lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Seorang anak
perempuan yang dilahirkan pada tahun 2008 dapat diharapkan hidup hingga mencapai
usia 83 tahun, sementara seorang anak lelaki dapat diharapkan hidup hingga
mencapai usia 78 tahun. Kondisi kesehatan masyarakat secara umum sangat bagus,
dan angka kematian bayi sangat rendah.
Kemampuan
membaca hampir mencapai 100 persen dan rata-rata penduduk dewasa telah
menyelesaikan tingkat pendidikan upper-secondary. Tidak ada kemiskinan yang
ekstrem di Norway, dan tingkat kemiskinan relatif rendah dibandingkan
negara-negara OECD.
GDP per kapita
tinggi, dan kekayaan terdistribusi secara merata diantara masyarakat. Tingkat
kesetaraan jender cukup tinggi di semua tingkat masyarakat. Untuk menjaga
orientasi kesejahteraan masyarakatnya, Norway telah menerapkan layanan
kesehatan publik yang universal, yang didanai oleh pendapatan pajak dan skema
asuransi nasional, yang dapat dinikmati oleh semua warga negara dan penduduk
Norway, yang memberikan tunjangan sosial.
Sejak tahun
1900, baik konsumsi publik dan swasta telah meningkat pesat dan dalam beberapa
tahun terakhir, kekayaan negara diperoleh dari penemuan dan eksploitasi minyak
dan deposit gas alam di Laut Utara. Sebagai hasil dari modernisasi dan
urbanisasi, pola hidup yang tradisional dan stabil telah digantikan dengan pola
hidup dengan mobilisasi yang lebih tinggi, dimana orang lebih sering berpindah
tempat dan pekerjaan.
-Sistem
Kesehatan Publik
Isu
kesejahteraan di Norwegia muncul pada tahun 1900-an, diikuti dengan ekpansi
besar-besaran di bidang sistem kesehatan umum dan perawatan. Layanan kesehatan
umum didanai oleh pajak dan dirancang untuk dapat diakses oleh semua penduduk
tanpa memandang status sosial. Dengan sekitar 242.500 pegawai, sektor kesehatan
umum merupakan salah satu sektor terbesar bagi masyarakat Norwegia.
Sistim
kesehatan publik berada dibawah jurisdiksi Kementrian Pelayanan Kesehatan
dan Pengasuhan, yang bertanggung jawab untuk memikirkan dan memantau kebijakan
kesehatan nasional. Tanggung jawab tentang kondisi pelayanan
didesentralisasikan ke tingkat kota praja dan regional. Kota praja bertanggung
jawab memberikan layanan kesehatan utama seperti klinik dokter umum, sementara
pemerintah daerah dan lima bagian kesehatan lainnya menyediakan layanan medis
spesialis, seperti rumah sakit. Sejumlah rumah sakit swasta dan layanan
kesehatan juga telah didirikan sebagai tambahan untuk fasilitas umum.
Antrian di
rumah sakit dan jumlah lanjut usia merupakan dua tantangan terbesar bagi
kebijakan kesehatan Norwegia. Persentase para lanjut usia meningkat tajam pada
tahun 1970, sehingga menciptakan kebutuhan akan layanan pengobatan,
rehabilitasi dan perawatan.
Fasilitas
rumah sakit umum yang pertama di Norwegia didirikan pada sekitar tahun 1700-an,
dengan munculnya rumah sakit khusus dan ruang perawatan pada akhir tahun
1800-an. Ketika mesin x-ray dan peralatan anestesi moderen mulai bermunculan setelah
tahun 1900, rumah sakit moderen memperoleh momentum baru. Sejak tahun 1945,
pengembangan layanan kesehatan umum telah mengikuti tren internasional dalam
hal penggunaan antibiotik dan jenis pengobatan lainnya, serta perbaikan
berkesinambungan di bidang teknologi medis.
Para tenaga
medis telah menjadi tulang punggung layanan kesehatan umum Norwegia, dan
seringkali membuka jalan bagi reformasi kesehatan.
-Pendidikan di
Norwegia
Kebijakan
pendidikan Norwegia berakar pada prinsip kesamaan hak terhadap pendidikan bagi
semua anggota masyarakat, tanpa memperhitungkan latar belakang sosial dan
budaya atau tempat tinggal.
Merupakan
peranan sekolah untuk menyampaikan pengetahuan dan budaya, serta memajukan
mobilitas sosial dan memberikan dasar penciptaan kesejahteraan bagi semua
pihak.
Kegiatan
mengajar di sekolah Norwegia diadaptasikan dengan kemampuan dan keahlian
masing-masing siswa. Pendidikan khusus tersedia bagi penyandang catat tubuh
atau mereka yang membutuhkan perhatian khusus, yang jika tidak dipenuhi maka
tidak mampu berpartisipasi dalam kegiatan mengajar sekolah umum. Sebagai akibat
dari meningkatnya imigrasi, maka jumlah siswa yang memiliki bahasa minoritas
juga bertambah. Kebijakan pendidikan Norwegia mengatur perhatian bagi kebutuhan
khusus akan siswa dengan latar belakang bahasa minoritas, sehingga mereka dapat
menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas dengan baik dan melanjutkan ke
perguruan tinggi serta kemudian bekerja.
Storting
(majelis nasional Norwegia) dan Pemerintah bertanggung jawab menentukan tujuan
dan menetapkan kerangka kerja anggaran untuk sektor pendidikan. Menteri
Pendidikan dan Penelitian merupakan agen administratif yang bertanggung jawab
terhadap hal-hal pendidikan, dan menerapkan kebijakan pendidikan nasional.
Norwegia memiliki sistem sekolah yang seragam dan berdasarkan pada standar
umum. Kurikulum nasional telah diperkenalkan untuk memastikan bahwa standar
pendidikan pemerintah dipenuhi.
Pendidikan
wajib di Norway adalah 10 tahun, terdiri dari primary, lower secondary dan
upper secondary. Pejabat pendidikan di tingkat daerah bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa sekolah yang layak dapat diakses oleh anak, kaum muda dan
dewasa di semua kotamadya dan daerah. Kotamadya bertanggunga jawab menjalankan
primary dan lower secondary, sementara upper secondary dikelola oleh tingkat
daerah.
Sektor
pendidikan tinggi terdiri dari program pendidikan di universitas dan akademi.
Biaya mengikuti program ini umumnya tergantung pada penyelesaian tiga tahun
pendidikan upper secondary. Dengan pengecualian pada beberapa institusi yang
dijalankan swasta, semua institusi pendidikan tinggi dikelola oleh Negara.
Namun, tiap institusi memiliki otonomi akademis dan administratif.
Pendidikan
umum di Norwegia tidak dikenakan biaya hingga dan termasuk tingkat upper
secondary. Biaya pendidikan tinggi di semua institusi Negara umumnya tidak
mahal. Bantuan Pinjaman Pendidikan Negara didirikan pada tahun 1947, dan
memberikan pinjaman pada siswa dan bantuan untuk biaya hidup bagi mereka yang
mengikuti program pendidikan tinggi. Bantuan juga diberikan pada siswa Norwegia
yang ingin melanjutkan sebagian kegiatan belajarnya di luar negeri.
Sekolah swasta
memberikan sistem tambahan dari sistem sekolah umum. Direktorat Pendidikan
mengawasi sekolah menengah dan lanjutan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Program akademis di sekolah swasta harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam peraturan terkait. Sekolah swasta yang telah diotorisasi berhak
mendapatkan bantuan dari pemerintah.
-Skema Asuransi
Nasional
Semua warga
negara Norwegia dan individu yang berkerja di Norwegia secara otomatis memenuhi
syarat menjadi anggota Skema Asuransi Nasional, yang merupakan skema asuransi
pemerintah yang memberikan dana pensiun (misalnya untuk usia lanjut, penyandang
cacat) serta manfaat yang berhubungan dengan kecelakaan kerja, kecelakaan umum
dan penyakit, kehamilan, kelahiran, orang tua tunggal dan pemakaman.
Bersama dengan
skema asuransi untuk uang saku keluarga dan manfaat uang tunai bagi orang tua
dengan anak kecil (kontantstøtte), Skema Asuransi Nasional terdiri dari skema
asuransi umum yang paling penting di Norwegia.
Pada akhir
tahun 1999, sekitar 1,1 juta orang mendapatkan dana dari asuransi nasional
sebagai sumber pendapatan, termasuk sekitar 900.000 usia pensiun. Pada tahun
1999, total pengeluaran pensiun mencapai 162 juta NOK, atau sama dengan 13,6%
GDP dan sekitar 34,3% anggaran nasional. Skema Asuransi Nasional didanai oleh
biaya keanggotaan dari para pegawai, wiraswasta dan pihak terasuransi lainnya,
kontribusi perusahaan dan dana pemerintah.
Layanan umum
pertama kali muncul pada tahun 1700. Sebelumnya, keluarga, gereja atau individu
bertanggung jawab merawat orang miskin, orang sakit atau para lanjut usia.
Perluasan layanan sosial dan asuransi nasional berhubungan erat dengan proses
industrialisasi. Industri membawa penyakit baru, memicu tingkat mobilitias yang
lebih tinggi sehingga melemahkan ikatan keluarga. Dan pada saat yang bersamaan
memberikan dasar ekonomi untuk reformasi sosial. Asuransi Kecelakaan Norwegia
untuk Pekerja Pabrik tahun 1895 secara perlahan-lahan diperbaiki untuk mencakup
profesi lainnya, diikuti dengan pengenalan tunjangan saat sakit, tunjangan hari
tua (1936), tunjangan pengangguran (1939), tunjangan cacat tubuh (1960) dan
tunjangan bagi janda dan orang tua tunggal wanita (1964). Pada tahun 1967,
tunjangan sosial yang diperkenalkan sebelum Perang Dunia II digabungkan dengan
Skema Asuransi Nasional. Pembayaran dari skema tersebut ditentukan oleh jumlah
poin pensiun yang diraih tiap individu.
ORANG NORWEGIA
-Populasi
Pada tahun
2008, populasi Norway mencapai lebih dari 4,8 juta, atau mengalami peningkatan
sebesar 1,5 juta jiwa sejak tahun 1950. Saat ini, angka bersih dari imigrasi
merupakan kontributor pertumbuhan populasi dibandingkan dengan kenaikan bersih
alami dari total populasi.
·
Pada tahun 1665, populasi Norway mencapai
440,000 jiwa. Angka ini mengalami pertumbuhan hingga satu juta pada tahun 1822,
dua juta pada tahun 1890, tiga juta pada tahun 1942, dan empat juta pada tahun
1975.
·
Sebanyak 60.500 anak-anak dilahirkan pada tahun
2008. Sejak tahun 1973, jumlah anak yang dilahirkan dalam satu tahun mencapai
angka tertinggi hanya pada tahun 1990, 1991, dan 1996. Secara rata-rata wanita
Norwegia melahirkan 1,96 anak. Norway menduduki peringkat tertinggi angka
statistik fertilitas di Eropa; hanya wanita dari Icelandic, Perancis, dan
Irlandia melahirkan lebih banyak anak dibandingkan wanita Norwegia.
·
Usia kehidupan telah mengalami perubahan, dan
saat ini masyarakat Norwegia hidup lebih lama. Seorang anak perempuan yang
dilahirkan pada tahun 2008 dapat hidup hingga usia 83 tahun, sementara seorang
anak laki dapat diharapkan hidup hingga usia 78 tahun. Dua puluh tahun yang
lalu, usia mereka hanya mencapai 79 tahun dan 73 tahun.
·
Rata-rata usia populasi adalah 39 tahun, namun
angka ini bervariasi di berbagai wilayah. Sebanyak 26 persen dari populasi
Norway berusia di bawah 20 tahun, 61 persen berusia antara 20-66 tahun dan 13
persen berusia di atas 66 tahun.
·
Imigran dan generasi kedua imigran yang lahir di
Norwegia mencapai 9,7 persen dari populasi Norway pada tahun 2008, dan mencapai
total 460.000 dari lebih dari 200 negara. Semua kotamadya merupakan rumah bagi
imigran, namun populasi imigran terbesar dapat ditemui di Oslo, dan populasi
generasi kedua imigran yang lahir di Norwegia mencapai 25 persen.
-Bahasa
Bahasa resmi
Norwegia adalah Bahasa Norwegia, bahasa Jerman Utara yang berhubungan erat
dengan Danish dan Swedia. Mereka yang berbicara Bahasa Norwegia, Danish dan
Swedia dapat mengerti satu sama lain dengan mudah.
Keadaan
geografi dan pola kehidupan Norwegia telah menciptakan berbagai dialek lokal
dan regional yang hingga saat ini masih dipertahankan dalam kehidupan
masyarakat Norwegia. Ada dua versi lisan resmi Bahasa Norwegia yaitu Bokmål
(“Buku Norwegia”) dan Nynorsk (“Norwegia Baru”). BokmÃ¥l berdasarkan pada
Dano-Norwegia dan telah dikembangkan dari tulisan Danish yang diadaptasi ke
fonologi dialek umum yang digunakan di bagian Timur Norwegia. Nynorsk ditemukan
oleh ahli bahasa Ivar Aasen pada tahun 1850 dan didasarkan pada gabungan
berbagai dialek Norwegia Barat.
Bokmål dan
Nynorsk telah mendapat status resmi, walaupun Bokmål lebih banyak digunakan di
Oslo dan kota-kota besar lainnya. Nynorsk digunakan oleh sekitar 10-15% dari
jumlah populasi, rata-rata di daerah pantai Barat, serta dalam teks pemerintah,
literatur, seni drama, siaran dan misa gereja.
Saat ini,
sekitar 20.000 masyarakat Norwegia menggunakan bahasa Sámi sebagai bahasa ibu.
Sámi merupakan anggota cabang bahasa Finno-Ugric dan akarnya di Norwegia
dimulai dari bahasa Norwegia. Bahasa Sámi Utara telah ditetapkan sebagai bahasa
resmi setara dengan Bahasa Norwegia di Kárášjohka-Karasjok,
Guovdageaidnu-Kautokeino, Unjárga-Nesseby, Porsanger dan Deatnu-Tana serta
Gáivuotna-Kåfjord di Norwegia Utara.
-Norwegia dan
alam
Kekaguman
Norwegia akan alam merupakan elemen penting bagi identitas nasional negara.
Lebih dari setengah masyarakat Norwegia dapat tinggal di kabin, sementara
sekolah-sekolah tiap tahunnya menyelenggarakan hari ski, dan rata-rata kartu
pos yang dikeluarkan industri pariwisata menampilkan gambar pemandangan alam
daripada atraksi budaya.
Umumnya
masyarakat Norwegia tinggal di rumah dan apartemen besar, yang dilengkapi
dengan peralatan listrik. Namun, mereka tetap menghargai kedekatan dengan
lingkungan dan gaya hidup sederhana. Salah satu fakta adalah bahwa filosof
terkenal Norwegia, Arne Næss, pencetus gerakan ekologi menghabiskan sebagian
besar hidupnya di kabin, di daerah pedesaan di pegunungan antara Oslo dan
Bergen. Dan dia bukanlah satu-satunya. Ribuan masyarakat Norwegia menghabiskan
akhir pekan atau musim liburan bersama keluarga mereka di kabin, yang idealnya
berada di alam bebas dikelilingi dengan pemandangan pegunungan Norwegia.
Kabin Norwegia
umumnya dibangun dari balok kayu dan terdiri dari ruang keluarga, satu atau
lebih kamar tidur, kamar mandi di luar bangunan, tempat penyimpanan kayu dan
dapur kecil. Kayu digunakan sebagai pemanas ruangan, walaupun penggunaan
kerosin diijinkan. Minyak lampu dan lilin menjadi penerang saat malam di musim
dingin. Hal ini bukan semata-mata karena ingin menghemat biaya. Bahkan biaya
sewa kabin pegunungan yang terletak di lokasi menarik bisa menjadi sangat
mahal, walaupun sarana yang disediakan sangat sederhana. Dihilangkannya unsur
moderen didasarkan pada unsur ideologi dan moral dan bukan karena alasan
ekonomi. (Perlu ditambahkan bahwa banyak masyarakat Norwegia yang memiliki
kabin di pantai, biasanya di daerah dengan iklim sedang. Peraturan yang berbeda
berlaku di sini: kabin-kabin tersebut dapat menjadi rumah kedua yang nyaman).
Mendaki dan
berjalan-jalan merupakan kegiatan di luar rumah, sebagaimana dikatakan
masyarakat Norwegia; Anda meninggalkan peradaban dengan segala kenyamanan dan
kekerasannya untuk mengenali diri sendiri dan merasa sebagai orang seutuhnya.
Mendaki dan berjalan-jalan dapat dilakukan pada hari biasa sepulang kerja,
namun biasanya merupakan kegiatan akhir pekan. Yang digunakan sebagai ukuran
sukses kegiatan jalan-jalan adalah jumlah orang yang Anda temui di sepanjang
jalan. Makin sedikit orang yang ditemui, berarti kegiatan jalan-jalan makin
berhasil.
Kekaguman akan
alam di Norwegia memiliki berbagai sisi dan aspek politik; alam merupakan
simbol nasional. Merupakan hal pribadi dan dihubungkan dengan kegiatan keluarga,
seperti kehidupan di kabin. Namun juga memiliki aspek pribadi dan individu, dan
dalam hal ini kekaguman terhadap alam memiliki pengaruh terhadap agama. Agama
negara Norwegia adalah kepercayaan Lutheran, namun juga melakukan penghormatan
terhadap alam. Daripada meninggalkannya sebagai kegiatan pemujaan terhadap
berkala, Lutheranisme secara sadar merangkul kegiatan penghormatan tersebut –
diantaranya, buku-buku Kristen yang diterbitkan di Norwegia seringkali
menampilan pemandangan alam Norwegia sebagai sampul. Lebih lanjut, tempat
terbuka seringkali dianjurkan oleh para petugas gereja negara sebagai tempat
yang baik untuk melakukan meditasi keagamaan dan refleksi. Dengan cara ini,
Kristen, yang secara prinsip menempatkan garis batas yang jelas antara budaya
dan alam (alam adalah setan, orang secara alami berdosa), menghindari
konfrontasi langsung dengan ideologi Norwegia yang kuat bahwa budaya dan alam
saling berdampingan.
-Agama di Norway
Norwegia
memiliki Gereja Protestan resmi yang berdasarkan pada agama
Evangelical-Lutheran religion. Walaupun tidak ada pemisahaan antara Gereja dan
State, masyarakat bebas menjalankan ibadah keagamaan sesuai dengan perubahan
Konstitusi pada tahun 1964. Delapan dari sepuluh etnis Norwegia adalah anggota
Gereja Negara di Norwegia.
Kegiatan
keagamaan Norwegia merupakan masalah pribadi; dimana sebagian besar perorangan
mengatakan bahwa agama penting bagi mereka, namun hal ini tidak diekspresikan
melalui partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan dalam komunitas. Sementara sekitar
88% dari angka populasi merupakan anggota Gereja Norwegia, hanya 10% yang
menghadiri misa atau pertemuan lainnya lebih dari satu kali dalam
sebulan.
Sekitar 5,9%
dari angka populasi merupakan anggota komunitas keagamaan lainnya, sementara
6,2% bukan merupakan anggota komunitas keagamaan manapun. Komunitas keagamaan
terbesar diluar Gereja Norwegia adalah Pergerakan Kemanusiaan (Humanist
Movement), yang diwakili oleh Asosiasi Kemanusiaan Norwegia (63.000), Islam
(60.000), Pergerakan Pantekosta (45.000), Gereja Roman Katholik (40.000 atau
lebih), Evangelical-Lutheran (20.000), Methodist (13.000) dan beberapa gereja
bebas lainnya.
Perubahan
masyarakat Norwegia ke Kristen dimulai sekitar tahun 1000 dan merupakan hasil
dari hubungan dengan Kristen Eropa melalui kombinasi kegiatan perdagangan dan
serangan Viking. Kegiatan misionari dilakukan oleh gereja Anglo-Saxon,
sementara Jerman dan Denmark juga membantu agama Kristen mendapat tempat untuk
menggantikan mitologi tradisional Norse dan ritual keagamaan Masyarakat Saami.
Pemeluk
Kristen di Norwegia merupakan anggota Gereja Katholik Roman hingga era
Reformasi 1537. Larangan untuk berkotbah diangkat pada tahun 1842, yang
membangkitkan gerakan gereja bebas dan organisasi kritis di dalam Gereja
Norwegia. Sebagai hasil, masyarakat gereja Norwegia seringkali diasosiasikan
dengan pandangan Kristen konservatif dan pergerakan misionari.
POLITIK LUAR
NEGERI
-KERJA SAMA
PEMBANGUNAN
Pada tahun
2002, Norway merayakan setengah abad kerja sama pembangunan. Dalam masa 50 tahun
ini kami telah menjadi penggerak utama kerja sama pembangunan internasional.
Saat ini, Norwegia merupakan negara donor utama, tidak hanya dalam memberikan
bantuan kepada negara berkembang dan organisasi donor internasional, namun juga
berpartisipasi aktif dalam debat internasional mengenai hal ini.
Kerja sama
pembangunan Norwegia berfokus dalam memerangi kemiskinan, dan memberikan
prioritas kepada negara sedang berkembang dan terutama kelompok yang rentan.
Hal ini sejalan dengan Millennium Development Goals (MDGs), dimana hal yang
paling penting adalah mengurangi angka kemiskinan hingga setengah pada tahun
2015.
Kerja sama
multilateral merupakan hal penting bagi negara kecil. Norway selalu menjadi
pendukung setia sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kontributor penting
terhadap program yang diluncurkan Bank Dunia. Norway juga mendukung
program-program yang diluncurkan ayNDP), yang bertanggung jawab memonitor
upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan MDGs.
Banyak
kegiatan kerja sama pembangunan Norway yang juga ditujukan untuk perdamaian.
Perbaikan kesejahteraan rakyat secara permanen beserta hak-hak mereka merupakan
elemen penting kegiatan perdamaian, dimana hal ini berarti bahwa kebijakan
pembangunan kami merupakan bagian penting kebijakan luar negeri. Selama
bertahun-tahun, upaya Norwegia memajukan perdamaian di Timur Tengah, Sudan, Sri
Lanka dan Guatemala ditindaklanjuti dengan bantuan pembangunan terarah.
Norway
mendasarkan kerja sama pembangunan atas prioritas negara mitranya. Upaya Norwegia
dimaksudkan untuk membantu mencapai MDGs dan mencanangkan rencana pembangunan
negara tersebut serta strategi pengurangan kemiskinan. Norway mengharuskan
negara penerima bantuan bertanggung jawab penuh menggunakan dana yang
disalurkan Norwegia. Pertanggungjawaban negara penerima bantuan merupakan
prinsip panduan kebijakan pembangunan Norwegia dan panggilan untuk melakukan
dialog antara negara penerima bantuan dan administrasi bantuan pembangunan
Norwegia.
Norway adalah
salah satu dari negara dan organisasi donor yang mempromosikan pembangunan di
negara berkembang. Sulit bagi negara penerima bantuan, dengan sumber dayanya
yang terbatas, untuk berhubungan dengan berbagai badan donor dalam jumlah
besar, masing-masing dengan tujuan dan metode kerjanya sendiri-sendiri. Oleh
karena itu penting bahwa negara donor tidak memaksa kapasitas administrasi
negara penerima dengan koordinasi yang kurang baik dan berbagai persyaratan
kegiatan pelaporan. Maka, koordinasi donor yang baik, dikepalai oleh negara
penerima bantuan, merupakan prinsip penting kebijakan pembangunan Norwegia dan
memastikan bahwa sumber daya yang terbatas digunakan secara lebih efektif.
Bantuan tidak
terikat merupakan langkah penting dalam proses menyederhanakan bantuan
internasional dan membuatnya lebih efektif. Kebanyakan bantuan yang diberikan
Norwegia tidak terikat. Hal ini berarti bahwa bantuan pembangunan Norwegia
tidak terikat terhadap pembelian barang-barang Norwegia. Dalam hal ini, ketika
suatu proyek dijalankan untuk penerima bantuan internasional, apakah itu
organisasi multilateral atau negara tertentu, mereka akan mendapatkan yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.
Konsensus umum
menyatakan bahwa untuk mencapai MDGs di negara yang paling terbelakang akan
membutuhkan sumber daya yang lebih banyak. Diperkirakan untuk mencapai MDG
diperlukan peningkatan jumalh bantuan pembangunan resmi atau official
development assistance (ODA), yang pada tahun 2005 mencapai 106,5 milyar Dolar
Amerika. Sebagian besar jumlah tersebut diberikan sebagai pembebasan hutang,
termasuk ke Nigeria dan Irak. Kebanyakan donor, termasuk donor utama seperti
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah mengumumkan peningkatan dana pembangunan
mereka. Pemerintah Norwegia bermaksud meningkatkan jumlah ODA hingga 1 persen
dari pendapatan kotor nasional.
Kerja sama
pembangunan tidak sekedar melibatkan uang. Kondisi yang baik untuk kegiatan
perdagangan, bantuan hutang dan investasi merupakan perangsang yang baik untuk
meningkatkan pembangunan daripada hanya sekedar menyalurkan uang. Norwegia telah
memperkenalkan sistem bebas pajak dan kuota untuk semua barang di pasar
domestik kecuali senjata dari negara berkembang. Kami juga secara aktif
menjalankan kebijakan bantuan hutang, dan memberikan modal investasi, pinjaman
dan jaminan bagi pembangunan kegiatan ekonomi yang berkesinambungan dan
menguntungkan di negara berkembang melalui Dana Investasi Norwegia untuk Negara
Berkembang (Norwegian Investment Fund for Developing Countries - NORFUND).
Pemerintah
menganggap penting bahwa kebijakan Norwegia tidak menghalangi upaya mengurangi
kemiskinan di negara berkembang, dan melakukan kaji ulang semua kebijakannya
sehingga dapat disesuaikan bilamana diperlukan. Konsistensi kebijakan berarti
kebijakan di berbagai area saling mendukung untuk mencapai tujuan yang sama.
Kebijakan
pembangunan Norwegia dilaksanakan oleh beberapa sektor pemerintah dan swasta
yang berbeda. Tentunya Agency for Development Co-operation, Norad, tentunya
merupakan pemain utama. Namun Fredskorpset, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
lainnya, institusi penelitian dan budaya serta beberapa badan pemerintah juga
memberikan kontribusi yang signifikan.
Norwegia
menetapkan tujuan kebijakan pembangunan yang ambisius dan bermaksud untuk
meneruskan peran aktif memerangi kemiskinan dan memajukan pembangunan.
-IKLIM DAN
LINGKUNGAN HIDUP
-Perubahan iklim
Perubahan
iklim anthropogenic merupakan salah satu tantangan lingkungan yang paling
serius, yang dihadapi dunia saat ini. Iklim global sudah berubah, dan menurut
UN Intergovernmental Panel on Climate Change, tren kenaikan suhu yang diamati
dalam 50 tahun terakhir sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia.
Kenaikan suhu gobal dapat mempengaruhi pola hujan dan sistem angin, mengubah
zona iklim dan menaikkan laut. Perubahan dalam skala ini dapat mengakibatkan
dampak yang luar biasa besar terhadap ekosistem alam dan kehidupan manusia.
Saat ini kita telah mengetahui tentang perubahan iklim yang disebabkan manusia
untuk segera mengambil tindakan; semakin lama kita menunggu, semakin besar
beban dan biaya yang akan dipikul generasi mendatang.
Norway secara
aktif bekerja untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di lapisan udara,
untuk mencapai tingkat yang akan mencegah gangguan berbahaya yang disebabkan
manusia bagi sistem iklim.
Norway akan
mematuhi komitmennya dibawah Kyoto Protocol untuk membatasi emisi gas rumah
kaca dalam periode tahun 2008-2012 agar berkurang lebih dari satu persen diatas
tingkat pada tahun 1990. Norway juga secara aktif berupaya mengimplementasikan
sistem iklim global yang lebih lengkap dan ambisius untuk periode setelah tahun
2012.
Keragaman
Biologi
Dengan
diadakannya World Conference on Sustainable Development di Rio pada tahun 1992,
Norway memberikan prioritas untuk memajukan pengembangan UN Convention on
Biological Diversity (CBD). The Millennium Ecosystem Assessment, penilaian
terbesar yang pernah dilakukan tentang ekosistem dunia, antara lain diprakarsai
oleh CBD. Norway mendapat tanggung jawab khusus diantara Dewan Menteri Nordic
untuk menindaklanjuti penilaian ini dalam kerja sama lingkungan internasional
dan kebijakan kerja sama pembangunan.
Merupakan hal
yang sangat penting untuk menyertakan tujuan CBD dan program kerja, serta
ketentuan dari Cartagena Protocol on Biosafety, kedalam kegiatan nasional.
Tujuan yang diadopsi dalam 2002 World Summit on Sustainable Development di
Johannesburg untuk mencapai pengurangan yang signifikan dari tingkat kehilangan
keragaman biologi pada tahun 2010 akan dapat dicapai berdasarkan kerja sama
antara semua sektor masyakarat yang terlibat.
-Perdagangan dan lingkungan
Perjanjian
internasional diluar area lingkungan hidup membawa tantangan tersendiri
terhadap aplikasi instrumen lingkungan hidup nasional. Hal ini terbukti dalam
konteks negosiasi liberalisasi perdagangan dibawah World Trade Organization
(WTO), negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara EFTA dan negara ketiga,
serta inisiatif yang berhubungan dengan EU-EEA Single Market.
Penilaian dari
pertimbangan lingkungan hidup diperlukan dalam semua area yang menjadi topik
negosiasi dalam diskusi yang saat ini berlangsung dalam WTO. Pada saat yang
bersamaan, hubungan antara perdagangan dan lingkungan hidup merupakan topik
negosisasi yang terpisah. Merupakan pandangan Pemerintah Norwegia bahwa WTO dan
perjanjian lingkungan hidup multilateral hendaknya dipandang sebagai instrumen
internasional yang setara, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
internasional, dan bahwa tidak ada hubungan hirarki antara perjanjian yang
dapat dinyatakan ada. Merupakan hal penting bahwa negosiasi mengarah ke solusi
yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk memastikan
implementasi efektif dari instrumen kebijakan lingkungan hidup.
-Kepentingan lingkungan disatukan dengan kerja sama pembangunan
Salah satu
tujuan utama kebijakan kerja sama pembangunan Norwegia adalah memajukan
manajemen yang solid akan lingkungan hidup global dan keragaman biologi.
Kegiatan kerja sama pembangunan hendaknya berkontribusi untuk memperbaiki
keadaan lingkungan negara mitra dan mencegah degradasi lingkungan global.
Area yang
menjadi prioritas kerja sama pembangunan Norwegia dan kerja sama dengan negara
berkembang meliputi:
·
sistem produksi yang berkesinambungan
·
konservasi dan penggunaan keragaman biologi yang
berkesinambungan
·
pengurangan polusi
·
pemeliharaan peninggalan budaya
Departemen
Lingkungan Hidup telah menandatangani perjanjian lingkungan hidup,
masing-masing dengan institusi di Indonesia, Afrika Selatan dan Cina.
Bisnis dan
Perdagangan
-Menginvestasikan
kekayaan minyak untuk generasi mendatang
Pendapatan
dari kegiatan perminyakan dan gas Norwegia diinvestasikan dalam dana pensiun
pemerintah, memastikan bahwa kekayaan minyak negara memberikan manfaat bagi
generasi mendatang. Dana ini digunakan sebagai sumber karena bertindak sebagai
investasi jangka panjang di perusahaan-perusahaan yang solid di seluruh dunia.
Keterbukaan dan etika merupakan hal utama yang dipertimbangkan dalam strategi
investasi dana.
Sebagian besar
pendapatan Norway dari kegiatan perminyakan di Laut Utara diinvestasikan dalam
saham dan obligasi di seluruh dunia melalui Dana Pensiun Pemerintah – Global.
“Dana minyak”, sebagaimana dikenal khalayak umum, memiliki kepemilikan
rata-rata satu persen di pasar saham global, sehingga menjamin haknya untuk
pembagian keuntungan di masa mendatang di perusahaan terdaftar di seluruh
dunia.
-Ekonomi
-Ekonomi
Campuran
Ekonomi
Norwegia secara umum dikarakterisasikan sebagai ekonomi campuran – ekonomi
pasar kapitalis dengan komponen pengaruh yang jelas.
Seperti yang
terjadi di negara-negara lain di Eropa Barat, ekspansi kebanyakan industri di
Norwegia secara umum diatur oleh hak properti swasta dan sektor swasta. Namun,
beberapa kegiatan industri juga dimiliki atau dijalankan oleh negara.
Kepemilikan negara dan peraturan sektor swasta mengklasifikasikan Norwegia
sebagai pasar campuran dan ekonomi terencana. Administrasi negara mencakup
pajak, bea cukai dan subsidi, serta bertanggung jawab dalam hal perijinan dan
peraturan elemen-elemen seperti lingkungan kerja, prosedur akuntansi, polusi
dan produk. Selama tahun 1990, kepemilikan industri oleh negara telah lebih
terfokus pada investasi keuangan.
Sektor
industri secara umum masih dimiliki oleh swasta, namun negara juga merupakan
pemilik mayoritas beberapa perusahaan terbesar di Norwegia, seperti Statoil dan
Norsk Hydro. Statoil (perusahaan minyak milik negara Norwegia) menempati posisi
dominan di industri minyak Norwegia, serta di bidang petro-kimia, pemurnian
minyak dan industri pemasaran minyak. Agrikultur dan perikanan dikelola oleh swasta,
diluar fakta bahwa sekitar 10 persen tanah hutan produktif dimiliki oleh
negara.
Dalam industri
perbankan, bank negara melayani industri paling penting (agrikultur, perikanan,
industri berat) untuk wilayah kotapraja, pembangunan daerah, perumahan dan pendidikan.
Negara merupakan pemilik utama tenaga air (hydropower) dan listrik. Walaupun
negara memonopoli layanan kereta dan kantor pos, perusahaan negara memiliki
kendali yang lebih bebas, yang pada akhirnya mengharuskan mereka bersaing.
Keterlibatan
negara dalam industri Norwegia pelan-pelan mulai menurun dalam hal mengikuti
deregulasi dan proses privatisasi yang terjadi di seluruh industri
Pertumbuhan
Ekonomi
Norwegia
merupakan negara industri yang banyak mengalami perkembangan dengan model
ekonomi terbuka dan berorientasi pada kegiatan ekspor. Terdaftar sebagai salah
satu negara terkaya di dunia, Norwegia juga menduduki peringkat tinggi dalam
hal standar hidup, usia rata-rata, standar kesehatan secara umum dan standar
perumahan.
Kekayaan
materi sebagian disebabkan karena kekayaan sumber daya alam, dan sebagian lagi
dikarenakan keikutsertaan Norwegia dalam industri Eropa Barat, serta kedekatan
dengan pasar utama. Norwegia telah menerapkan ukuran restrukturisasi untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi. Hubungan perdagangan yang luas dengan negara lain
telah memberikan industri Norwegia landasan untuk mengembangkan sistem ekonomi
yang lebih maju. Jumlah investasi yang besar untuk produksi peralatan,
memperbaiki standar pendidikan serta keahlian teknis dan organisasional di
industri serta administrasi publik turut serta membantu pertumbuhan ekonomi
negara.
Abad ke-20
mewakili periode pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat di Norwegia. Sejak tahun
1970, industri minyak lepas pantai telah memainkan peranan dominan dalam
perekonomian Norwegia. Hanya sebesar 21% tanah Norwegia yang produktif (3%
tanah pertanian dan 18% hutan produktif). Norwegia bukan merupakan anggota
negara Uni Eropa (EU), namun turut berpartisipasi dalam pasar EU sebagai bagian
dari perjanjian European Economic Area (EEA) antara negara EU dan European Free
Trade Association (EFTA).
Kebijakan
Ekonomi
Kebijakan
ekonomi Norwegia dirancang untuk menstabilkan dan menanggulangi pengangguran
dan inflasi, menstimulasi pertumbuhan serta mempengaruhi struktur industri dan
penyebaran pendapatan.
Area dengan
industri kecil dikenakan pajak yang lebih ringan dibanding area lainnya, dan
institusi pemberi kredit didirikan untuk memberikan dukungan kepada sektor
industri daerah serta agrikultur, perikanan dan industri tertentu lainnya.
Tujuan dari skema ini adalah untuk memajukan inovasi, menjaga industri
tradisional atau mencegah hilangnya industri lokal.
Sebagai
tambahan dari kebijakan keuangan dan kredit, badan otoritas pusat juga
menerapkan kebijakan pendapatan, yang melibatkan pengukuran untuk mempengaruhi
hasil negosiasi upah, agrikultur, perikanan dan sebagainya.
Perjanjian
pajak untuk keperluan penelitian dan pengembangan, serta dukungan pemerintah
untuk kegiatan penelitian telah dicanangkan untuk memajukan pertumbuhan
industri baru.
-Perdagangan
Perdagangan
Internasional Norway
Jumlah
populasi di Norwegia hanya sekitar 0,1persen dari jumlah populasi dunia,
sehinggamerupakan negara kecil. Namun, kegiatan perekonomian Norway jauh lebih
besar dibandingkan dengan jumlah populasinya. Menurut data WTO, Norway
menduduki peringkat ke 28 di dunia sebagai negara ekspotir barang manufaktur
dan peringkat ke 37 sebagai negara importir, pada tahun 2004.
Volume
perdagangan internasional mencapai sekitar 37 persen dari GDP Norway. Norway
memiliki pangsa pasar yang cukup besar untuk sektor-sektor tertentu. Saat ini,
Norway merupakan negara ekportir kelima terbesar untuk makanan laut, minyak
mentah dan jasa pengiriman lewat laut, serta memiliki pangsa pasar signifikan
di sektor metal dan peralatan kapal, serta beberapa jasa kelautan seperti
klasifikasi, konsultasi dan asuransi kelautan.
Kegiatan
perdagangan luar negeri Norwegia membedakannya dengan negara industri
lainnya. Menurut data statistik OECD, produk industri mencapai 85 persen
dari total ekspor negara OECD, dimana persentase untuk Norway mencapai 28
persen. Reputasi Norwegia sebagai pemasok bahan mentah harus disejajarkan
dengan fakta bahwa segmen-segmen utama industri bahan mentah dilengkapi dengan
pengetahuan dan teknologi tinggi, walaupun hasil akhir kadang tidak
dikategorikan sebagai barang industri yang diproses. Contoh yang baik adalah
industri petroleum, dimana teknologi dan pengetahuan menjadi bisnis penting,
dengan volume ekspor barang dan jasa yang mencapai tingkat signifikan.
Walaupun
ekspor barang tradisional mengalami peningkatan sepanjang tahun 1990, namun
keseluruhan pendapatan ekspor mengalami penurunan dari 36 persen pada
tahun 1991 menjadi 31 persen pada tahun 2001. Hal ini tentunya secara
signifikan dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak.
Nilai ekspor
jasa Norwegia mengalami peningkatan yang cukup penting dalam beberapa tahun
terakhir mencapai 176 milyar NOK, pdaa tahun 2004. Sektor pengiriman memberikan
kontribusi sekitar setengah dari pendapatan ekpor jasa. Jenis jasa lainnya
seperti jasa komersial dan keuangan juga telah menunjukkan peningkatan dalam
beberapa dekade terakhir, walaupun jasa yang berhubungan dengan sektor
perminyakan juga mengalami pertumbuhan yang kuat. Meningkatnya pendapatan
minyak dan gas mengakibatkan penurunan pendapatan ekspor dari 28 persen pada
tahun 1991 menjadi sekitar 24 persen pada tahun 2004. Trend yang sebaliknya
terjadi di Norway karena pertumbuhan ekspor bahan bakar lebih besar dibanding
ekspor jasa layanan.
Secara geografis,
kegiatan ekspor Norwegia berfokus pada pasar berkembang di Eropa, Amerika Utara
dan Asia.
Refrensi : www.wikipedia.com
******
0 Comments