Profil Negara Selandia Baru
Oleh : Rizki Al Kharim
Rivewer : Rulisyan
·
Profil
Selandia Baru
Selandia Baru, merupakan negara
kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik Selatan. Negara ini memiliki dua besar
yang mencakup mayoritas daratannya yang terdiri dari pulau
utara dan pulau selatan, termasuk
juga sejumlah pulau pulau kecil disekitarnya. Selandia Baru memiliki dua
wilayah luar yaitu Tokelau dan Ross Dependency
yang berada di Antartika. Selandia Baru adalah Negara demokrasi
Parlementer dan sebuah wilayah persemakmuran Britania (Commonwealth
Realm) Pemerintahan
otonomi khusus Niue dan Cook Islands termasuk dibawah asosiasi Selandia Baru,
yang dapat secara mandiri mengelola kepentingan luar negeri dan pertahanan
mereka.
Selandia Baru terkenal dengan
pemandangan gunung salju dan ladang rumputnya yang indah. Reputasinya sebagai
yang terdepan dalam pertanian berakar dari pandangan tradisional masyarakatnya
tentang arti penting pertanian sebagai penunjang ekonomi untuk mengimbangi
rendahnya tingkat populasi dihampir setiap daerah. Mayoritas masyarakat
Selandia Baru hidup di daerah perkotaan, dan saat ini banyak dari mereka yang
hidup dalam industri jasa seperti pariwisata. Ibukota Selandia Baru adalah
Wellington, dan kota kosmopolitan utamanya adalah Auckland.
Orang Polinesia pertama kali menduduki
kepulauan Selandia Baru sekitar 800-1000 tahun lalu. Menurut legenda, mereka
menamakan kepulauan tersebut dengan Aotearoa yang artinya “Tanah Awan Putih
Berarak”. Keturunannya adalah suku Maori. Orang Inggris menjadi bangsa Eropa
pertama yang datang ke kepulauan ini, yang kemudian bertambah populasinya
setelah Selandia Baru menjadi koloni Kerajaan Inggris di 1840. Sampai
pertengahan abad 20 populasi penduduk non-Maori Selandia Baru didominasi oleh
pendatang dari Eropa. Komposisi etnis negeri ini menjadi semakin kompleks
dengan mulai banyaknya migrasi pendatang dari Kepulauan Pasifik dan Asia. Di
tahun 1907 Selandia Baru menjadi pemerintahan dominion tersendiri dalam
Kerajaan Inggris. Saat ini sebagai sebuah negara merdeka, Selandia Baru
memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Inggris sebagai anggota penuh
Negara-Negara Persemakmuran, tapi dengan tetap meningkatkan identitasnya
sebagai sebuah negara yang menjadi bagian dalam kawasan Pasifik dan Asia.
·
Masyarakat dan Individu Selandia Baru
Menurut
sensus tahun 2001, populasi Selandia Baru ada 3.820.749 jiwa. Negara ini
memiliki tingkat populasi yang rendah, dengan perbandingan 15 orang setiap
kilometer perseginya. Sebanyak tiga perempat orang Selandia Baru tinggal di
Pulau Utara meskipun lebih kecil dari Pulau Selatan, karena sebagian besar kota
besar dan industri terletak disana.
Sekitar
86 persen masyarakat Selandia Baru tinggal di daerah perkotaan. Lebih dari
setengah populasi perkotaan tersebut tinggal di lima kota besar negara:
Auckland, Wellington, Christchurch, Hamilton, dan Dunelin. Auckland, sejauh ini
menjadi yang kota kosmopolitan yang tersebesar dan memiliki angka pertumbuhan
tertinggi dibanding kota lainnya. Kota tersebut merupakan pusat industri dan
gerbang untu jalur laut. Wellington merupakan tempat pemerintahan nasional dan
merupakan pusat transportasi domestik dan perkapalan komersial. Kedua kota
terletak di Pulau Utara, dengan Auckland di baratdaya dan Wellington di
tenggara. Hamilton terletak tidak jauh dari Auckland, merupakan pusat pertanian.
Kota terbesar di Pulau Selatan adalah Christchurch, terletak di pantai timur,
dan yang lainnya adalah Dunelin yang terletak di selatan merupakan pusat
produksi wol, pendidikan, dan pariwisata.
a. Kelompok Etnik dan Bahasa
Orang Selandia Baru keturunan Eropa,
yang dikenal oleh orang Maori sebagai Pakeha mendominasi 75 persen
populasi negara ini. Mereka biasanya disebut sebagai kelompok etnis terbesar,
tapi fakta mengatakan bahwa mereka merupakan etnik campuran dari berbagai bangsa
daerah Eropa. Keturunan Inggris, Skotlandia, dan Irlandia merupakan keturunan
terbesar dalam komposisi, dan terdapat juga keturunan Jerman, Australia,
Skandinavia, dan Kroasia.
·
Suku
Maori, keturunan asli Selandia Baru, merupakan kelompok keturunan non-Eropa
terbesar. Mereka adalah orang Polinesia yang pertama kali datang pada tahun
1100 SM. Segera setelah bangsa Eropa melakukan kolonialisasi di abad 19
pertumbuhan populasi mereka dengan cepat berkurang, tapi dengan dramatis
kemudian meningkat kembali selama abad 20 dari jumlah yang kurang dari 5 persen
di 1900 menjadi sekitar 15 persen di tahun 2000.
Keturunan
Kepulauan Pasifik dan Asia Timur masing-masing terhitung berjumlah 5 persen
dari populasi. Skala besar imigrasi orang Kepulauan Pasifik dimulai pada tahun
1960-an. Para imigran tersebut terutama berasal dari Tonga, Kepulauan Fiji,
Tokelau, Niue, dan Cook Islands, dan yang terbanyak berasal dari Samoa.
Imigrasi orang Asia Timur bermula pada tahun 1860, ketika penemuan emas menarik
hati ribuan orang Cina. Gelombang imigrasi lainnya dimulai pada tahun 1980-an
oleh orang-orang dari Asia Tenggara dan Timur, termasuk etnis Cina Hong Kong
dan Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Bahasa
Inggris dan Maori merupakan bahasa resmi Selandia Baru. Kebanyakan
masyarakatnya berbicara Bahasa Inggris dengan aksen Selandia Baru, yang mirip
dengan aksen Australia. Bahasa Maori merupakan bahasa yang dipakai dalam
lingkup keluarga Austronesia. Bahasa tersebut diakui sebagai bahasa resmi pada
tahun 1987. Sejumlah kecil dari populasi total Maori diperkirakan fasih bahasa
ini, tapi saat ini mulai disegarkan lagi untuk tingkat kanak-kanak awal dalam
program kohanga reo (Language Nest). Bahasa Polinesia dan Eropa
lainnya dipakai oleh sejumlah kecil dari persentasi populasi.
b. Agama
Mayoritas masyarakat Selandia Baru beragama Kristen.
Aliran Kristen Anglikan yang secara tradisional berasal dari Inggris merupakan
kelompok agama terbesar. Kelompok Kristen terbesar lainnya adalah aliran Presbiter
dan Katolik Roma. Keanggotaan jemaat dalam gereja-gereja Kristen utama terus
menerus mengalami pengurangan selama beberapa dekade. Akan tetapi, keanggotaan
di beberapa sekte yang lebih kecil mengalami peningkatan, sebagaimana juga
peningkatan angka orang-orang Selandia Baru yang menyatakan diri tidak beragama
atau menyangkal kepada negara tentang afiliasi mereka. Banyak dari Pakeha
menyatakan afiliasi religius mereka namun tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan
keagamaan. Umumnya, praktek keagamaan lebih kuat dalam warga Maori dan warga
Kepulauan Pasifik daripada Pakeha. Gereja Kristen Maori, Gereja Ringatu
(didirikan tahun 1867) dan Gereja Ratana Selandia Baru (1918), relatif kecil
tapi secara konsisten keanggotaannya aktif.
c. Pendidikan
Pendidikan
di Selandia Baru bersifat wajib dan bebas biaya untuk anak dari usia 5 sampai
dengan 16. Para siswa menghabiskan waktu delapan tahun dalam sekolah primer,
yang sering dilanjutkan ke sekolah dengan spesialisasi yang dijalani selama dua
tahun. Sekolah sekunder umumnya menghabiskan lima tahun dan bebas biaya untuk
siswa dibawah umur 20. Kebanyakan siswa memilih sekolah umum yang sekuler;
hanya sedikit yang memilih sekolah privat atau sekolah yang berafiliasi dengan
gereja.
d. Pola Hidup
Masyarakat Selandia Baru telah
berubah secara dramatis dalam beberapa dekade. Sampai dengan tahun 1960-an
negara ini terisolasi secara kultural dari belahan dunia lainnya, kecuali
Inggris. Kebanyakan rumah tidak memiliki televisi, kontrol import telah
membatasi akses ke sejumlah barang konsumsi, dan perjalanan serta pariwisata ke
luar negeri sangat kecil persentasenya. Kaum wanita tidak berpartisipasi dalam
pekerjaan yang dibayar. Toko eceran dan sektor bisnis lainnya tutup pada hari
minggu, dan kedai minuman tutup mulai jam makan malam. Semua ini kemudia
berubah selama era 1990-an, saat ini Selandia Baru sangat modern dan sangat
berorientasi pada konsumen seperti negara-negara barat lainnya. Isu-isu sosial
juga dialami Selandia Baru termasuk dengan meningkatnya angka pengangguran dan
kriminalitas, terutama sejak tahun 1980-an.
Warga
Selandia Baru menikmati standar hidup yang tinggi. Banyak dari mereka hidup
dalam satu rumah keluarga dengan tanah yang luas, bahkan di kota besar. Angka
kepemilikan rumah tinggi, meskipun penghuni apartemen juga meningkat di
kota-kota. Meningkatnya pembangunan perumahan merupakan fenomena yang timbul di
Auckland dan Wellington. Meskipun kebanyakan warga hidup di kota-kota, daerah
pedesaan ternyata tidak jauh dari kota-kota tersebut. Setiap tahunnya orang
Selandia Baru semakin sadar untuk mengurangi kebiasaan berjemur dan pentingnya
diet. Restoran-restoran saat ini menyediakan makanan-makanan sehat yang lebih
bervariasi, meskipun sajian-sajian tradisional seperti ikan, keripik, domba
tetap disukai.
Orang
Selandia Baru merupakan penggemar dan partisipan olahraga. Rugby merupakan
olahraga tradisional yang disukai. Liga bola rugby, sepak bola, hoki, kriket,
softball, basket, olahraga air juga sangat disukai. Para wanitanya juga aktif
dalam olahraga-olahgara tersebut kecuali untuk rugby profesional. Selandia Baru
juga banyak turut serta dalam ajang olahraga internasional dalam bidang rugby,
sepak bola, kriket, tenis, dan kompetisi berlayar.
·
Pemerintahan Selandia Baru
Selandia
Baru merupakan negara berbentuk pemerintahan Monarki Konstitusional dengan
sistem parlemen. Ratu Ellizabeth II adalah kepala Negara yang diberi gelar Queen
of New Zealand yang diwakilkan secara khusus oleh
Gubernur Jendral.
Setelah kedaulatan Inggris di wilayah ini dijalankan pada tahun 1840,
Undang-Undang tahun 1852 kemudian menciptakan sistem pemerintahan pertama,
termasuk sistem legislatif bikameral (dua kamar) dan dewan provinsi. Legislasi
tambahan seperti eliminasi majelis tinggi kemudian memodifikasi kebanyakan
provinsi. Seperti halnya Kerajaan Inggris, Selandia Baru tidak memiliki
Undang-Undang Dasar khusus. Legislasi konstitusional merupakan akumulasi dari
undang-undang dan hukum-hukum tambahan. Selama seratus tahun pertama, kebijakan
politik Selandia Baru selalu mengikuti arah kebijakan Inggris. Dalam pernyataan
perang dengan Jerman di tahun 1939, Perdana Menteri Michael Savage menyatakan “Where
she goes, we go, where she stands, we stand”.
Pasca
perang, Amerika Serikat mulai meningkatkan pengaruhnya terhadap kebudayaan
Selandia Baru yang kemudian memperkaya kasanah identitas nasional negara ini.
Selandia Baru bergabung dengan Australia dan Amerika Serikat dalam perjanjian
keamanan ANZUS pada tahun 1951, dan kemudian ikut membantu AS dalam Perang
Korea dan Perang Vietnam. Hal kontras terjadi dalam hubungannya dengan Inggris,
karena Inggris kemudian meningkatkan fokusnya dalam Kriss Suez, dan Selandia
Baru juga terpaksa harus membangun pola pasar baru karena Inggris bergabung
dalam Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC).
a.
Eksekutif
Selandia
Baru mengakui Kerajaan Inggris sebagai kedaulatannya, atau sebagai kepala
negara formal. Perwakilan kerajaan di Selandia Baru diwakili oleh seorang
gurbernur jenderal. Secara resmi ditunjuk oleh kerajaan atas rekomendasi
perdana menteri setiap lima tahun. Setelah pemilihan nasional, gurbernur
jenderal menunjuk pemimpin dari partai terbesar dalam legislatif sebagai
perdana menteri dan mengatur bentuk pemerintahan perdana menteri tersebut
(kabinet). Gurbernur jenderal secara formal menunjuk menteri-menteri dengan
rekomendasi perdana menteri. Gurbernur jenderal juga harus memberikan
persetujuan atas pengumuman parlemen untuk menjadi hukum.
Perdana
menteri mengepalai kabinet, yang merupakan tempat pembuatan kebijakan tertinggi
dalam pemerintahan. Kabinet bertanggung jawab atas keseharian administrasi
pemerintahan, dan para menteri bertanggung jawab untuk bidang kebijakan yang
lebih spesifik. Para menteri juga bersidang dalam Dewan Eksekutif, sebuah badan
yang bertugas memberikan nasehat kepada gurbernur jenderal. Konvensi
konstitusional mengharuskan gurbernur jenderal untuk mengikuti rekomendasi
dewan ini.
b. Legislatif
Badan
legislatif, atau parlemen, terdiri atas sistem satu kamar, yaitu Majelis
Perwakilan. Parlemen diberikan kekuasaan untuk membuat undang-undang. Majelis
Perwakilan terdiri atas 120 anggota, yang sejak tahun 1996 dipilih dengan
menggunakan sistem yang dikenal dengan mixed member proportional (MMP).
Dalam sistem ini, setengah dari anggota dipilih dari distrik pemilihan
(termasuk enam kursi untuk perwakilan Maori) dan sisanya dipilih dari daftar
partai yang didasarkan pada pembagian pemilihan partai dalam pemilihan
nasional. Pemilihan legislatif harus diadakan setidaknya setiap tiga tahun.
Registrasi
calon pemilih bersifat wajib di Selandia Baru, tapi partisipasinya dalam
pemilihan merupakan sukarela. Pemilih yang diperbolehkan adalah yang berusia
minimal 18 tahun, warga negara atau penduduk tetap yang telah tinggal selama
satu tahun, dan penduduk dari distrik pemilihan yang telah tinggal setidaknya
satu bulan. Warga keturunan Maori dapat memilih di distrik pemilihan biasa atau
disalah satu dari distrik pemilihan Maori. Setiap pemilih, dalam sistem MMP,
memiliki dua suara: satu untuk pemilihan perwakilan distrik, dan yang lainnya
untuk partai politik.
c. Yudikatif
Gurbernur
jenderal Selandia Baru menunjuk seluruh hakim di Selandia Baru, tradisi ini
dirancang untuk menggantikan kepentingan politik. Sitem judisial mencakup
Mahkamah Distrik, Mahkamah Tinggi, Mahkamah Banding, dan Mahkamah Agung, yang
menggantikan Dewan Umum yang berbasis di London sebagai badan judisial
tertinggi di tahun 2004. Mahkamah ini berbentuk sebuah hirarki dalam proses
banding. Mahkamah Tinggi menampung ajuan banding dari mahkamah yang lebih
rendah dan pengadilan, sementara Mahkamah Banding menampung ajuan banding dari
Mahkamah Tinggi dan dari pengadilan juri Mahkamah Distrik. Keputusan Mahkamah
Banding bersifat final, kecuali kasus-kasus yang diajukan ke Mahkamah Agung.
d. Partai Politik
Dua
partai politik terbesar di Selandia Baru adalah Partai Nasional dan Partai
Buruh. Kedua partai ini secara tradisi mendominasi perpolitikan negeri,
masing-masing bersaing untuk mengendalikan legislatif. Dalam rangka mengurangi
pengaruh sistem dua partai ini, masyarakat Selandia Baru mengadakan referendum
untuk penerapan sistem MMP, yang berhasil di pemilihan tahun 1996. Sistem ini
membantu partai-partai kecil memenangkan lebih banyak kursi legislatif, yang
kemudian mengurangi kecenderungan kekuasaan partai tunggal. Partai-partai yang
lebih kecil lebih sering masuk kedalam ajang koalisi dengan Partai Buruh dan
Partai Nasional, yang kemudian berlanjut menjadi partai yang paling
berpengaruh. Partai-partai penting lainnya adalah New Zealand First, ACT New
Zealand, United Future, dan Green Party.
e. Pemerintahan Lokal
Selandia
Baru dibagi kedalam 12 kawasan dan 74 teritorial. Dewan Regional mengurus
kawasan-kawasan, dan otoritas teritorial mengurus teritorial. Otoritas
teritorial mencakup dewan distrik dan kota, yang bertanggung jawab pada hampir
semua kepengurusan lokal. Setiap anggota dari badan pemerintahan lokal dipilih
secara langsung.
f. Pertahanan
Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Selandia Baru terkoordinir dibawah Menteri
Pertahanan. Jumlah personil regular Angkatan Darat pada tahun 1999 adalah 4450
tentara. Total personel regular angkatan laut adalah 1.980, dan Angkatan Udara
memiliku 2.800 personel regular. Angkatan Darat diutamakan untuk kepentingan
operasi penjaga perdamaian internasional. Layanan militer bersifat sukarela,
wajib militer tidak dipakai lagi sejak tahun 1950-an. Salah satu kebijakan luar
negeri Selandia Baru adalah turut serta menjaga perdamaian dunia, oleh karena
itu Selandia Baru selalu menurunkan militernya untuk tujuan tersebut. Dalam
beberapa perang seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II, Perang Korea, dan
kasus Darurat Malaysia (konfrontasi Indonesia-Malaysia), Perang Vietnam, Perang
Teluk, dan Perang Afganistan, militer Selandia Baru bergabung dengan pasukan
sekutu terutama Inggris. Selandia Baru juga turut menurunkan angkatan daratnya
dalam Perang Irak selama satu tahun guna membantu pembangunan infrastruktur
Irak. Pada tahun 2007, militer Selandia Baru masih aktif disana.
g. Organisasi Internasional
Selandia
Baru merupakan anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan anggota
penuh Negara-Negara Persemakmuran, yang merupakan asosiasi sukarela
negara-negara yang berhubungan dengan Kerajaan Inggris, selain itu negara ini
juga aktif dalam beberapa organisasi geopolitik seperti APEC, East Asia Summit,
dan OECD.
·
Ekonomi Selandia Baru
Mata uang Selandia Baru adalah dolar Selandia Baru. Perekonomian
negara Selandia Baru bertumpu pada perdagangan hasil laut sejak abad ke-19,
ketika bangsa Eropa membuat koloni di pulau itu. Kebanyakan dari infrastruktur
negara dikembangkan dengan menggunakan modal dari luar negeri. Barang-barang
impor dan pinjaman luar negeri dibayar dari hasil ekspor daging dan mentega
beku. Pada awal tahun 1970-an Selandia Baru mengalami kemerosotan perekonomian
yang sangat drastis, keadaan ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak yang
berakibat pada berkurangnya permintaan dunia terhadap barang-barang primer
Selandia Baru dan tersendatnya akses Selandia Baru ke dalam pasar Inggris
setelah terbentuknya Uni Eropa. Beberapa faktor lain seperti krisis minyak juga turut
mempengaruhi kelangsungan perekonomian Selandia Baru; yang selama beberapa
periode sebelum tahun 1973 sempat mencapai tingkat kehidupan standar seperti Australia
dan Eropa barat. Akan tetapi seluruh pencapaian tersebut kemudian tersendat
berlarut-larut dalam krisis ekonomi. Di saat standar hidup Selandia tertinggal
dibelakang Australia dan Eropa Bara, negara ini kemudian pada tahun 1982 dalam
survey yang dilakukan oleh Bank Dunia, berada pada tingkat pendapatan
per-kapita terendah diseluruh negara-negara berkembang.
Pada petengahan tahun 1980-an pemerintah berinisiatif membuat
program untuk melakukan perubahan struktur ekonomi untuk dapat bersaing di
dalam pasar bebas, akan tetapi perubahan ini tidak seluruhnya berhasil dalam
upaya pemerintah Selandia Baru untuk mengubah keadaan perekonomian menjadi
lebih baik. Dalam kenyataannya, beberapa sektor ekonomi tidak dapat bersaing
dengan negara lain yang tenaga kerjanya memiliki tingkat pendapatan yang lebih
rendah. Industri kendaraan bermotor dihapuskan, sementara itu banyak industri
pakaian dan sepatu yang memindahkan daerah operasional mereka ke negara yang
tenaga kerjanya lebih murah. Perubahan ini juga berakibat pada kehidupan sosial
yang memicu meningkatnya tingkat pengangguran di negara ini. Sejak tahun 1984, pemerintah
Selandia Baru berhasil melakukan restrukturisasi makroekonomi utama, yang
kemudian merubah negara ini dari negara yang sangat proteksionis menjadi negara
dengan ekonomi liberalis. Perubahan-perubahan ini dikenal sebagai Rogernomics
dan Ruthanasia, yang berasal dari nama dua menteri keuangannya Roger
Douglas dan Ruth Richardson.
Pertanian dan perkebunan sangatlah penting dalam kegiatan perekonomian
Selandia Baru, akan tetapi kegiatan agrikultur ini tidak mendapat subsidi dari
pemerintah karena perubahan sistem dan peraturan perekonomian pada tahun
1980-an. Selain itu, ikan dan hasil laut lainnya merupakan salah satu hasil
ekspor Selandia Baru meskipun hasil dari sektor ini tidak terlalu mempengaruhi
perkembangan perekonomian negara. Hal yang paling penting dalam kegiatan
perekonomian dan merupakan pemberi kontribusi paling besar bagi berkembangnya
perekonomian Selandia Baru adalah bidang layanan jasa, layanan jasa ini sangat
berperan dalam peningkatan GDP dan pengurangan tingkat pengangguran di negara
ini. Layanan jasa ini mencakup bidang pariwisata, transportasi, pendidikan,
kesehatan, konsultan bisnis, dan juga dalam bidang perbankan. Pariwisata
merupakan salah satu komponen penting dalam bidang pelayanan jasa ini, 10
persen dari pekerjaan yang ada di Selandia Baru ialah di bidang industri
pariwisata.
Hasil
tambangnya tidak besar, namun kaya dengan sumber alam hutan. Industrinya
terutama terdiri dari pengolahan produk pertanian, hutan dan peternakan.
Hasil-hasil ini kemudian diekspor. Industrialisasi pertanian di Selandia Baru
sudah terealisasi. Komoditi pertanian terutama adalah gandum dan buah-buahan.
Bahan pangan tak swasembada, perlu diimpor dari Australia. Usaha peternakannya
yang sangat maju merupakan dasar perekonomian. Produk susu dan daging adalah
produk ekspor yang paling utama. Volume ekspor bulu domba Selandia Baru
menempati urutan pertama di dunia, dengan mencapai 25 persen. Selandia Baru
juga kaya dengan hasil perikanan, dan merupakan zona ekonomi khusus nomor empat
di dunia. Lingkungannya segar, iklimnya nyaman, pemandangannya indah, dan obyek
pariwisatanya tersebar di seluruh negeri.
Target
ekonomi pemerintah saat ini terpusat pada upaya untuk mendapatkan perjanjian
perdagangan bebas dan pembangunan “pengetahuan ekonomi”. Di tahun 2004,
pemerintah Selandia Baru mulai mendiskusikan perjanjian perdagangan bebas
dengan China. Selain itu, tantangan yang dihadapi oleh Selandia Baru adalah defisit
akun yang mencapai 8,2 % dari GDP, lambatnya perkembangan di sektor ekspor
non-komoditas, dan perkembangan produktivitas buruh.
·
Budaya
Selandia Baru
Bangsa Selandia Baru memiliki
populasi yang berbeda-beda, tapi semuanya bersatu membentuk sebuah bangsa yang
unik. Bangsa yang dikenal sebagai penjelajah yang merupakan keturunan dari
bangsa Polinesia yang berani melintasi lautan yang luas hingga akhirnya
menemukan kepulauan ini, membuat bangsa Selandia Baru dikenal sebagai pelaut
yang ulung, tangguh dan pemberani. Penduduknya juga dikenal aktif dimana mereka
selalu menghabiskan saat senggang mereka untuk melakukan olah raga air yang
banyak tersedia di Negara mereka.
Pencampuran
antara budaya Barat dan budaya suku Maori yang berasal dari bangsa Polinesia
menjadikan Selandia Baru sebagai Negara yang kaya akan budaya. Tak hanya itu,
budaya bangsa Selandia Baru juga mendapatkan pengaruh dari Amerika, Australia,
dan juga budaya Asia.
Budaya suku Maori sendiri sangat
kaya dan bervariasi, dimana bangsa ini banyak menghasilkan karya tradisional
yang sangat arstistik seperti mengukir, weaving, kappa haka (tarian),
whaikorero (seni musik) dan moko (tato) yang semakin berkembang mengikuti jaman
seiring dengan semakin kuatnya moderenitas dan teknologi. Banyak festival
diselenggarakan seperti festival agama Hindu, Diwali, juga Tahun Baru China dan
Festival Bangsa Polinesia yaitu Pasifika yang dirayakan secara tahunan di
Auckland.
Bahasa Maori merupakan salah satu
bahasa yang dikukuhkan menjadi bahasa nasional. Bahasa ini memiliki struktur
yang logical dan memiliki aturan yang kuat dalam pengucapannya. Bahasa yang
dulunya jarang digunakan karena hanya ada 4% penduduk yang paham, sekarang
sudah mulai berkembang dan diperkenalkan terutama kepada penduduk yang tidak
berbicara bahasa Maori. Saat ini bahasa Maori sudah diajarkan di
sekolah-sekolah dan juga digunakan sebagai bahasa pengantar di salah satu
stasiun tv.
New Zeelanders, atau penduduk
Selandia Baru merefleksikan kekreatifan mereka dalam seni dengan berbagai
wujud. Banyak sekali seniman yang muncul yang kemudian memproduksi hasil seni
yang menjadi cirri khas Selandia Baru. Lukisan dan seni ukir bangsa Maori
banyak dinikmati dan dibeli sebagai cinderamata. Karya-karya masa lampau bangsa
Maori dapat banyak ditemukan di museum, pasar, toko dan pasar jongkok di
sepanjang negeri.
Tak hanya itu, seni moderennya
menelurkan pelukis moderen, penulis, penulis puisi, Fashion, Musik dan Tarian,
Pertunjukan panggung, serta film. Banyak budaya Maori yang diangkat dan
dilestarikan lewat seni moderen tersebut.
Dengan dipakainya New Zealand
sebagai lokasi film Lord of The Ring Trilogy turut serta memperkenalkan
Selandia Baru kepada dunia, dan karena kecantikan alamnya yang mengagumkan yang
dapat menceritakan keindahan alam masa lampau, maka saat ini banyak film yang
mengambil lokasi seting film di Selandia Baru.
Hal ini mendorong berkembangnya
industry film di Negara Kiwi ini yang hingga sekarang telah menghasilkan banyak
film-film kelas dunia yang telah menghasilkan aktor-aktor yang juga piawai
bermain peran.
·
Tempat – Tempat Wisata
1.
Northland
Northland adalah wilayah paling utara dari Selandia
Baru. Northland menawarkan berbagai tempat-tempat wisata menarik, dijamin akan
membuat Anda terkesan ketika mengunjunginya. Jika Anda ke sana, jangan lupa
untuk berkunjung ke Bay of Islands. Kami sarankan untuk mengunjungi Waitangi
(dekat Paihia), dimana Perjanjian Waitangi ditanda tangani.
Northland yang beriklim subtropis, memiliki pantai yang sangat indah,
dimana matahari bersinar terang, rumput yang lebih hijau, serta air yang
hangat. Jika Anda mencari kedamaian dan ketenangan, pantai Maitai Bay memang
dapat menjadi pilihan yang tepat. Lingkungan yang masih alami dan bebas polusi,
akan membuat kita betah berlama-lama. Ada banyak kegiatan yang dapat Anda
lakukan, seperti sailing, swimming, fishing, snorkeling, diving, cruising,
bahkan berenang dengan lumba-lumba atau hanya sekedar bersantai di bawah pohon
di pantai sambil membaca buku.
Selain pantai, ada banyak tempat wisata lainnya di sana. Anda akan
pemandangan indah perbukitan yang sejauh mata memandang hanya pohon serta
rerumputan hijau yang terlihat. Perbukitan di sana sering dijadikan sebagai
tempat hiking. Anda akan dipandu berjalan melalui Hutan waipoua. Delapan jam
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak, melalui hutan asli yang dan
tebing-tebing yang menghadap ke sebuah mercusuar terkenal Motukokako di Cape
Brett.
Di Matakohe (wilayah dekat Dargaville), terdapat sebuah museum terkenal
yang bernama Museum Kauri. Museum Kauri merupakan daya tarik terbesar di
Northland. Museum ini dikunjungi oleh 80.000 wisatawan dari 85.000 pengunjung
setiap tahunnya. Pohon kauri (Agathis Australis) merupakan pohon yang paling
besar dan paling terkenal di Selandia Baru. Kayu dari pohon kauri merupakan
salah satu kayu terbesar dan terkuat di dunia.
Whangarei adalah tempat yang ideal untuk beristirahat sejenak atau
berakhir pekan dengan keluarga dan pasangan Anda. Whangarei memiliki banyak
tempat hiburan, dari petualangan yang unik dan benar-benar menyenangkan dengan
nature activities, makanan yang lezat, serta pemandangan yang indah. Dermaga di
basin Town adalah tempat untuk memuaskan perut Anda dengan bermacam stylish
cafes and restaurant, galeri seni, glass-blowing studio, serta toko-toko yang
menjual souvenir.
2. Taman
Nasional Te Urewera
Taman Nasional Te Urewera merupakan salah satu dari
empat belas taman nasional di Selandia Baru, serta merupakan taman terbesar
dari empat taman nasional yang ada di North Island. Te Urewera memiliki luas
sekitar 2.127 km2 dan terletak di bagian timur Hawke’s Bay, North Island.
Te Urewera adalah rumah tradisional suku Tuhoe. Karena lokasinya sangat
terpencil, wilayah tersebut menjadi daerah terakhir yang jatuh di bawah kendali
Inggris selama penjajahan tahun 1800-an. Asal nama daerah ini pun tidak biasa.
Dalam bahasa Maori, Ure berarti “penis” dan Wera berarti bakar, sehingga
artinya adalah “penis terbakar”. Nama ini berasal dari peristiwa sejarah yang
diturunkan dari mulut ke mulut oleh suku Maori, mengenai kepala suku mereka
yang meninggal beberapa abad yang lalu. Kepala suku tersebut berguling dalam
tidurnya sambil berbaring terlalu dekat dengan api unggun, kemudian membakar
pangkal pahanya.
Taman Nasional Te Urewera didirikan pada tahun 1954, terkenal dengan
keindahan danau dan hutan. Di sini terdapat dua danau besar yang menjadi pusat dari
semua kegiata mahluk hidup di taman nasional, yaitu Danau Waikaremoana dan
Danau Waikareiti. Taman nasional yang tidak mudah diakses dan terpencil ini,
telah membantu melindungi banyak satwa liar yang langka dan unik. Taman
nasional ini adalah surganya bagi pengamat burung. Hampir semua jenis burung
dapat terlihat di sini. Selain itu, di sini Anda juga akan menjumpai North
Island Brown Kiwi, Blue Duck, Yellow-Crowned Parakeet, Bush Parrot, New Zealand
Falcon dan Blue-Wattle Kokako.
Selain menikmati pemandangan yang
indah, Anda juga dapat melakukan aktifitas lainnya seperti boating, fishing,
dan hunting. Anda juga dapat mencoba walking track disekitar Danau
Waikaremoana, yang merupakan trek terbaik di Selandia Baru. Anda bisa berkemah
di perkemahan yang berada di dekat danau tersebut, atau menginap di pemondokkan
yang telah disediakan oleh Departemen Konservasi Selandia baru. Anda juga dapat
menginap di homesteads atau Bed and Breakfast Hotels yang tersedia di Wairoa,
kota yang paling dekat dengan Taman Nasional Te Urewera.
3. Taman
Nasional Mount Aspiring
Jika Anda merindukan suasana pegunungan ketika berkunjung ke Selandia
baru, Anda patut mengunjungi Taman Nasional Mount Aspiring.
Mount Aspiring adalah salah satu puncak tertinggi di Selandia baru, lengkap
dengan pemandangan gunung yang indah, glester, lembah-lembah pegunungan yang
terdiri dari sungai jernih serta sebuah danau lumayan luas bernama danau
Alpine. Keragaman kondisi di sekitar pegunungan ini mendorong pemerintah
setempat untuk melindunginya dengan mendirikan Taman nasional Mount Aspiring.
Taman nasional ini didirikan pada tahun 1964 sebagai taman nasional
kesepuluh yang ada di Selandia Baru. Luas taman ini adalah 3.555 kilometer
persegi, yang meliputi bagian selatan pegunungan Southern Alps, danau Wanaka,
serta areal Mount Aspiring. Taman nasional Mount Aspiring memiliki berbagai
pemandangan yang menakjubkan. Sebagian besar area ini berupa hutan glister,
salju, pegunungan, lembah dan berbagai macam habitat satwa liar. Berbagai aktivitas
yang dilakukan di taman nasional ini meliputi tracking, heliski serta
jetboating di beberapa sungai taman nasional seperti sungai Dart, Wilkin, dan
Sungai Matukituk,
Bagian sebelah barat dipenuhi oleh hutan pohon beech yang disertai dengan
kicauan burung serta air terjun. Curah hujan cukup tinggi di daerah ini
sehingga memungkinkan untuk ditubuhi pohon besar. Semakin ke timur, kawasan ini
dipenuhi oleh sungai-sungai berumput yang dikelilingi oleh pegunungan. Berbagai
tumbuhan seperti lumut serta tumbuhan kecil berbunga cantik yang bisa tahan
dengan cuaca dingin juga tumbuh di daerah ini. Tumbuhan-tumbuhan ini membentuk
semacam semak, ketika bunganya mekar akan memberikan sentuhan warna meriah bagi
salju yang putih pucat.
Pemerintah Selandia Baru memanfaatkan taman nasional ini sebagaikawasan
wisata. Ada berbagai fasilitas wisata yang disediakan di taman ini, salah
satunya adalah pondok pendakian Great Walk yang ada di jalur Routeburn. Pondok
ini disediakan oleh Departemen Konservasi pemerintah setempat dan seringkali
penuh pada musim panas sehingga pengunjung yang ingin menggunakannya harus
memesan terlebih dahulu. Sementara di sekitar taman nasional, akomodasi lebih
mudah dicari karena pihak swasta sudah menyediakan berbagai akomodasi yang
meliputi hotel, motel serta pondok-pondok.
4. Taman
Nasional Fiordland
Taman Nasional Fiordland didirikan pada tahun 1952 di
bagian barat daya South Island, Selandia Baru. Taman ini merupakan taman
nasional terbesar dari 14 taman nasional yang ada di Selandia Baru, dengan luas
mencapai 12.500 km2. Pada tahun 1990 Fiordland didaftarkan sebagai situs
Warisan Dunia atau World Heritage, dan diberi nama Te Wahipounamu atau the
place of Greenstone, yang mana Greenstone merupakan sumber daya mineral paling
berharga di daerah tersebut.
Warisan dunia adalah sebuah konsep global yang mengidentifikasikan situs
alam dan budaya yang memiliki keistimewaan yang berbeda dari daerah lainnya.
Dalam daftar Warisan Dunia pada tahun 1990, situs yang memiliki luas 26.000 km2
ini terdiri dari beberapa taman nasional, seperti Taman Nasional Aoraki / Mt
Cook, Taman Nasional Fiordland, Taman Nasional Mt Aspiring, serta Taman
Nasional Westland. Salah satu alasan mengapa tempat ini dijadikan situs Warisan
Dunia adalah karena keanekaragaman flora dan fauna asli Selandia Baru yang
dimilikinya.
Ada banyak satwa liar yang dilindungi di taman ini, seperti lumba-lumba,
anjing laut dan burung-burung, kelinci dan juga rusa. Diantara jenis burung
tersebut, terdapat burung Kakapo, yaitu sejenis burung nuri bersayap pendek
yang tidak dapat terbang, serta burung kiwi yang merupakan burung asli Selandia
Baru.
Selain hewan, taman ini juga ditumbuhi oleh 700 jenis tanaman yang unik.
Seluruh hutannya hampir tertutup oleh Silver Beech (sejenis pohon), dengan
lapisan bawahnya ditutupi oleh lumut, pakis, semak dan tussocks (sejenis
rumput), serta berbagai jenis tanaman lainnya seperti aster dan buttercup.
Taman Nasional Fiordland merupakan tujuan popular bagi pendaki
gunung Alpen, yang biasanya menggunakan
jalur Milford, Kepler, Hollyford dan jalur Routeburn yang mana semua jalur
tersebut berada di dekat dan di dalam taman tersebut. Selain itu, Fiordland
adalah tujuan tramping yang menantang. Gunung Alpen Selatan menjadi tempat
populer bagi para tramper. Tramper adalah orang-orang yang melakukan pendakian
gunung sekaligus berkemah disana selama beberapa hari. Istilah ini umumnya
digunakan di Selandia Baru dan Australia.
·
Region
Secara geografis, Selandia Baru
digambarkan sebagai negara yang terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Utara
(Te-Ika-a-Maui) dan Pulau Selatan (Te Wai Pounamu), serta pulau-pulau kecil
lain di sekitarnya. Wilayah di Selandia baru memiliki iklim yang bervariasi,
dari dingin, lembab dan subtropis di beberapa daerah. The dramatic and varied
landscape di Selandia Baru, telah membuat negara ini menjadi lokasi yang
populer untuk menjadi tempat produksi program televisi dan film, termasuk film
Lord of The Rings trilogy.
New Zealand atau Selandia Baru
memiliki luas wilayah 268.680 kilometer persegi (103.738 mil persegi), atau
sedikit lebih kecil dari wilayah Itali dan Jepang, serta sedikit lebih luas
dibanding Inggris. Selandia Baru dibagi menjadi 25 wilayah, yang mana
masing-masing daerah memiliki kebudayaan, sejarah dan ciri khas berbeda.
Negara ini merupakan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) yang terbesar ke tujuh di
dunia, meliputi lebih dari empat juta kilometer persegi, yang mana daerah
lautnya lebih dari 15 kali luas daratannya.
Selandia Baru melintasi perbatasan
antara dua lempeng tektonik, yaitu Lempeng Pasifik dan Lempeng Indo-Australia.
Karena hal tersebut, Selandia Baru sering mengalami gempa bumi, aktivitas
vulkanik, serta semburan lahar di beberapa daerah. Negara ini mengalami 14.000
gempa bumi dalam setahun, beberapa diantaranya dengan kekuatan lebih dari 7
Skala Richter (SR).
Ada 25 wilayah geografis selandia baru (geographical New
Zealand regions), wilayah tersebut adalah :
North Island (Pulau Utara)
North Island (Pulau Utara)
- Northland
- Auckland
- Coromandel
- Waikato
- Rotorua
- Bay of Pienty
- Eastland
- Taranaki
- Ruapehu
- Lake Taupu
- Hawke’s Bay
- Manawatu
- Whanganui
- Wellington
- Wairarapa
South
Island (Pulau Selatan)
- Nelson
- Malborough
- West Coast
- Christchurch – Canterbury
- Dunedin – Coastal Otago
- Lake Wanaka
- Queenstown
- Central Otago
- Fiordland
- Southland
Kepulauan
penting lainnya
- Chatham Island
- Great Barrier Island
- Stewart Island
- Waiheke Island
Sedangkan wilayah Selandia Baru sendiri sebenarnya hanya
terdiri dari 16 wilayah saja. Tujuh di pulau selatan dan sembilanya di pulau
utara. Wilayah tersebut yaitu Northland, Auckland, Waikato, Bay of Plenty,
Gisborne, Hawke’s Bay, Taraniki, Manawatu – Wanganui, Wellington, Tasman,
Nelson, Malborough, West Coast, Canterbury, Otago, dan Southland.
Refrensi
id.wikipedia.org
0 Comments